Tak disangka, cucu dan menantunya justru membenci Mbah Eni.
Hingga suatu hari, Mbah Eni diusir secara mendadak oleh cucunya.
Penyebab Mbah Eni diusir diduga karena dua hal.
Pertama karena cucunya ogah menghidup Mbah Eni.
"Sekarang yang kerja cucu nenek, jadi guru, cucu saya enggak mau hasil kerjanya dimakan orang lain, dia maunya kedua orangtuanya aja yang makan. Otomatis saya disuruh keluar sama cucu," pungkas Mbah Eni.
Alasan kedua diduga karena persoalan sepele yakni sapi.
Kepada Dody, Mbah Eni bercerita bahwa sapi yang ada di rumah anaknya itu adalah punyanya.
Tapi entah kenapa sang menantu justru mengklaim sapi tersebut hingga akhirnya mengusir sang mertua.
"Saya ada sapi, saya bilang sama anak saya 'sapinya dijual aja ndok buat modal'. Tapi mantu saya enggak kasih, malah bilang sama anaknya suruh usir saya," imbuh Mbah Eni menahan air mata.
"Lagi enak-enaknya nenek tiduran (cucu bilang) 'nek keluar kata bapak nenek pergi dari sini, ini rumah bapak, itu sapi bapak'. Enggak ada ujungnya kok bilang sapi. Itu sapi nenek, diurusin bapak, nanti dijual uangnya dibagi-bagi," sambungnya.
Tak lantas pergi, Mbah Eni pun mengadu ke anak kandungnya soal perlakuan kasar cucu dan menantu.
Baca juga: Nyamar Jadi Driver Ojol, Menantu Rampok Emas Mertuanya yang Stroke, Dendam Imbas Sakit Hati Diusir
Alih-alih membela, anak kandung Mbah Eni malah pasrah sang ibu pergi.
"Anak saya pulang kerja, saya bilang 'itu anakmu, saya diusir'. (kata anak bu Eni) 'hah? itu kan mama saya itu masa diusir'," ungkap Mbah Eni.
Segera pergi dari rumah anaknya, Mbah Eni pun beranjak ke Bogor. Di sini, Mbah Eni berharap bisa mendapatkan tumpangan hidup.
Namun angan-angan Mbah Eni pupus kala bertemu sang menantu perempuan.
Setibanya di Bogor, Mbah Eni justru dimaki-maki oleh menantunya.