TRIBUNJATIM.COM - Kisah bocah SD berani banting penjambret HP hadiah sunat viral di media sosial.
Bocah SD tersebut tak gentar menangkap pelaku yang mencuri handphone miliknya tersebut.
Sang ayah pun sempat tak percaya dengan aksi anaknya itu.
Ia justru takut apabila penjambret tersebut membawa senjata tajam dan melukai anaknya.
Keberanian bocah SD itupun membuahkan hasil.
Bocah SD tersebut dipanggil Kapolda dan diberi hadiah.
Baca juga: Nasib Bocah SD Buru 3 Jambret yang Ambil Ponselnya, Pelaku Jatuh, Bibi Teriak: Saya Pikir Kawannya
Adapun sosok bocah SD berani banting penjambret HP tersebut adalah Rizky Maulana (12).
Rizk/ berhasil menggagalkan penjambretan yang dialaminya.
Satu pelaku dibanting hingga terjatuh.
Jika melihat perawakan Rizky, tidak ada yang akan menyangka ia bisa menggagalkan penjambretan.
Tubuh bocah lelaki ini agak kurus dan kecil, tidak sebesar yang dibayangkan.
Namun, dari tubuh kecil tersebut, tersimpan keberanian dan kenekatan.
Baca juga: Nasib Terkini Bocah 7 Tahun Disiksa Keluarga di Malang, Ditipkan di Panti, Ibu Kandung Dicari
Rizky mengaku tidak berpikir panjang saat dia mengejar pelaku penjambretan yang mengambil ponselnya pada Jumat (20/10/2023).
"Reflek aja, Om. Langsung ngejar pas diambil (dirampas)," kata Rizky ditemui di Mapolda Lampung, Rabu (25/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Dengan malu-malu, Rizky menceritakan darimana keberaniannya itu.
"Ya kaget, Om, waktu diambil kaget," tuturnya.
Rizky pun langsung mengejar si pelaku dengan harapan bisa mengambil kembali ponselnya.
Dia bergulat menarik jaket si pelaku supaya terjatuh.
Baca juga: Tak Diberi Rp 100 Ribu, Bocah 7 Tahun Laporkan Ibu ke Polisi, Kompol Aca: Kalau Durhaka Dapat Dosa
Dalam pikirannya, dia hanya ingin agar si pelaku tidak kabur dan bisa tertangkap.
Bahkan dia tidak sadar jika ponselnya telah terjatuh dari genggaman si pelaku.
"Saya tarik jaketnya sampai saya juga jatuh. Ini kemarin sempat sakit, Om. Pokoknya dia (pelaku) harus ketangkap," kata dia.
Selain itu, ada alasan lain yakni dia mengaku takut kehilangan ponselnya itu karena hadiah sunat.
"Itu hadiah sunat, Om, hape kesayangan," kata Rizky.
Sementara itu, ayahanda Rizky Maulana, Rafi Manaf mengaku tidak menyangka putranya itu berani mengejar pelaku.
"Awalnya saya nggak percaya pas istri nelepon. Saya malah takutnya dia (Rizky) kenapa-kenapa, takutnya pelaku bawa sajam," katanya.
Karena itu dia bangga begitu melihat rekaman video CCTV saat Rizky melawan penjahat.
"Ya bangga, bisa ketemu kapolda juga tadi, diundang ke ruangan," tutur Rafi.
Atas keberaniannya, Rizky diundang Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika ke ruang kerjanya.
Rizky bercerita langsung ke kapolda detik-detik dia mengalami penjambretan.
Rizky mendapat reward berupa bantuan pendanaan untuk sekolah dan diajak berkeliling Polda Lampung menggunakan mobil golf.
Diketahui, sebuah video seorang bocah menggagalkan aksi penjambretan viral di media sosial.
Pelaku ditarik hingga terjatuh dari sepeda motornya oleh sang bocah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com