Berita Tulungagung

Puluhan Siswa di Tulungagung Terjaring Razia Bolos di Warung Kopi, Ada yang Ngopi Sambil Merokok

Penulis: David Yohanes
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelajar yang ketahuan di Warkop saat jam sekolah di Tulungagung

Laporan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Razia gabungan Satpol PP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, TNI serta Polri menemukan 26 siswa sekolah bolos.

Mereka kedapatan di dua warung kopi berbeda, di wilayah Kecamatan Tulungagung, Kamis (26/10/2023).

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah warung kopi biliar Abah Ary di tepi Sungai Ngrowo sebelah timur.

Petugas gabungan mendapati 5 siswa SMKN 3 Boyolangu dan 2 siswa SMAN 1 Kauman.

Selanjut lokasi ke-2 yang disasar adalah Warkop Oke yang ada di sisi barat Sungai Ngrowo.

Baca juga: Respons Komite SMPN 2 Tulungagung Soal Sumbangan yang Dikeluhkan Para Wali Murid: Tak Ada Paksaan

Petuga menemukan 19 siswa SMKN 3 Boyolangu, dimana para siswa nongkrong sambil ngopi.

“Saat kami temukan, ada yang ngopi sambil merokok, ada yang sedang main biliar,” ungkap Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo.

Satpol PP melakukan pendataan dan meminta para pelajar membuat surat pernyataan, tidak mengulangi perbuatannya.

Selebihnya para pelajar ini diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung.

Para pelajar langsung mendapatkan pembinaan di lokasi.

“Pembinaan dilakukan langsung sama Dinas Pendidikan. Tugas kami membina warung kopinya,” sambung Agung.

Menurutnya, razia ini untuk merespon aduan masyarakat yang resah, karena banyak pelajar di warkop saat jam sekolah.

Baca juga: Warga Protes Harga Ganti Rugi Tol Kediri-Tulungagung, Ini Respons Kepala BPN Tulungagung

Aduan ini ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan di lapangan.

Petugas Satpol PP memastikan, hampir setiap hari ada pelajar nongkrong saat jam sekolah.

“Petugas kami sudah memetakan dua warkop ini. Akhirnya setelah koordinasi, kami lakukan razia bersama-sama,” papar Agung.

Para pelajar ini ada yang beralasan kabur dari sekolah karena jam kosong.

Ada pula yang beralasan jam pelajaran sudah selesai dan mereka pulang, tapi mampir di warung kopi.

Namun alasan kedua ini diragukan, karena saat razia dilakukan di jam pelajaran, pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Kepada pemilik Warkop, Satpol PP Tulungagung juga memberi peringatan.

Mereka diminta untuk menolak pelajar yang masih menggunakan seragam

Para pemilik Warkop ini diminta bisa bertindak tegas demi masa depan generasi penerus bangsa.

“Ini adalah tanggung jawab bersama, menyelamatkan generasi muda agar mendapat pendidikan sebagaimana mestinya. Tidak kabur dari sekolah saat jam pelajaran,” pungkas Agung.

Berita Terkini