Berita Tulungagung
Respons Komite SMPN 2 Tulungagung Soal Sumbangan yang Dikeluhkan Para Wali Murid: Tak Ada Paksaan
Respons Komite SMPN 2 Tulungagung soal sumbangan yang dikeluhkan para wali murid: Tidak ada pemaksaan. Sebut bahkan ada anak yang diberi keringanan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Para wali murid SMPN 2 Tulungagung mengaku keberatan dengan permintaan sumbangan yang dipatok besarannya.
Untuk kelas 7 dikenakan Rp 900.000, kelas 8 Rp 600.000 dan kelas 9 dikenakan Rp 400.000.
Sumbangan ini bisa diangsur setiap bulan hingga lunas lewat rekening bersama, atau dititipkan di wali kelas dan Tata Usaha (TU).
Bagi yang keberatan dengan besaran sumbangan ini, diminta untuk mencari Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Ketua Komite SMPN 2 Tulungagung, Ahmad Syifa, yang dikonfirmasi wartawan mengaku sebelumnya sudah ada rapat dengan wali murid.
Untuk kelas 7 nominalnya Rp 30.000 per bulan, kelas 8 Rp 30.000 per bulan dan kelas 9 Rp 50.000 per bulan.
“Jika ditotal, kelas 7 sekitar Rp 990.000, kelas 8 Rp 600.000 dan kelas 9 Rp 400.000,” papar Syifa, Rabu (25/10/2023).
Lanjutnya, sumbangan ini bersifat sukarela dan tidak ada kewajiban.
Syifa mengungkap, ada grup WhatsApp (WA) wali murid yang dikelola wali kelas masing-masing.
Baca juga: Kepsek SMPN 1 Ponorogo Ikhlas Resign Imbas Tarik Sumbangan Jutaan ke Murid, Bupati Puji: Beliau Arif
Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung ini menekankan agar tidak memberlakukan pemaksaan maupun target sumbangan.
“Rapat penentuan besaran sumbangan juga didampingi Kejaksaan Negeri Tulungagung dan Polres Tulungagung. Saat rapat sudah ditegaskan, tidak ada pemaksaan, karena ini sumbangan,” tegasnya.
Karena bersifat sukarela, maka mereka yang kurang mampu bisa membayar seikhlasnya.
Untuk memastikan ini, setiap wali murid juga diminta mengetahui kondisi setiap siswa.
Baca juga: Hasil Hearing DPRD dan SMPN 1 Ponorogo soal Tarik Sumbangan Beli Mobil, Wakil Ketua DPRD: Ditunda
Menurut Syifa, sejauh ini sudah ada anak yang diberi keringanan, bahkan diberi sumbangan sepeda.
SMPN 2 Tulungagung
sumbangan
Surat Keterangan Tidak Mampu
Tulungagung
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.