"Jawa Tengah dukung kapolres lurr," komentar warganet lain.
"info kan live mas teko di jamin banjir penonton," timpal yang lainnya.
Baca juga: Siapa Banpol Diduga Ikut Bersihkan TKP Kasus Subang? Kuras Kamar Mandi Sama Danu, Polisi Periksa
Respos Kapolres Madiun
Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengaku sudah mengetahui soal unggahan video viral tersebut.
Meskipun tantangan tersebut telah mencuri perhatian publik, AKBP Anton Prasetyo memilih untuk tidak memperkeruh situasi dengan tidak menanggapi tantangan pesilat.
"Biarkan saja. Kami tidak akan menanggapi hal (tantangan) seperti itu," kata Anton dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/10/2023).
Dia pun mempersilakan jika warga hendak berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi.
"Saya berpesan kepada masyarakat, jangan mudah terprovokasi dan memprovokasi," tutur Anton.
Baca juga: Polisi Madiun Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Bawah Umur oleh Ayah Kandung, Paman, dan Kakek
Sosok Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo
Sosok Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo sempat disorot karena gagasannya tentang sistem manajemen terbuka kepada seluruh anggota.
Hal ini bertujuan untuk membuka sekat komunikasi, baik antar pimpinan dan anggota maupun polisi dengan masyarakat.
Tentunya, ini tak lepas dari banyaknya konflik antar perguruan silat, yang kerap terjadi di Kabupaten Madiun, sehingga melalui manajemen terbuka diharapkan dapat meminimalisir peristiwa tersebut.
"Untuk membuka sekat komunikasi antara pimpinan dan anggota, saya ada program terkait dengan Kopi Lanang, Komunikasi Pimpinan dan Anggota Secara Langsung," ujar Kapolres, Kamis (30/3/2023), melansir dari Surya.co.id.
Baca juga: Emosi Ditegur Guru, Siswa SMA Malah Buka Baju & Tantang Duel, Polisi Sampai Turun Tangan: Sanksi
Dengan dilaksanakan seminggu sekali, setiap hari Rabu, bersama Wakapolres dirinya bertatap muka secara langsung dengan sub satker di Polres, sampai seluruh level anggota bawah.
Dari situ ia mengedepankan tidak ada yang harus ditutupi.