Berita Kabupaten Kediri

Kabupaten Kediri Sukses Capai Single Digit Penurunan Angka Stunting, Kini Targetkan Zero Digit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan bulan timbang pada bulan Agustus 2023.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kabupaten Kediri sukses mencapai single digit penurunan angka stunting sesuai hasil bulan timbang pada Agustus 2023 kemarin.

Pada bulan timbang periode sebelumnya, angka stunting di Kabupaten Kediri masih berada di double digit, sehingga menjadi perhatian khusus.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan, pada bulan timbang tahun 2023 ini, target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk mencapai single digit berhasil.

"Sesuai survei di lapangan saat bulan timbang Agustus kemarin, angka stunting 9,3 persen," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut, Rabu (1/11/2023).

Ditemui di sela acara pemecahan Rekor MURI Sate Lele Terbanyak, Mas Dhito mengatakan, saat ini pihaknya mulai fokus untuk penurunan angka stunting ke zero digit. Yang artinya tidak ada lagi kasus stunting ke depannya.

Meski secara survei bulan timbang di lapangan menunjukkan Kabupaten Kediri sudah single digit, namun hasil survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berbeda.

Menurut Mas Dhito, Kemenkes telah melakukan random sampling di 80 titik se-Kabupaten Kediri dan hasilnya angka stunting masih di 13 persen.

"Memang ada sedikit perbedaan dengan Kemenkes, tapi yang penting menurut saya keadaan sesungguhnya di lapangan. Jadi target kami 2024 membuat single digit, namun sebenarnya sudah tercapai. Sekarang fokus bagaimana bisa zero digit," jelas Mas Dhito.

Baca juga: Cegah Stunting, Ratusan Siswi di Ponorogo Sarapan dan Minum Tablet Tambah Darah Bersama Kang Giri

Evaluasi Bulan Timbang

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan bulan timbang pada bulan Agustus 2023.

Kegiatan monev yang menyasar pelaksanaan bulan timbang di posyandu itu dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kediri.

Mbak Cicha, sapaan akrab Ketua TP PKK Kabupaten Kediri dalam monev di Posyandu Desa Mondo, Kecamatan Mojo, memberikan semangat kepada para ibu tentang pentingnya membawa anak ke posyandu.

"Orang tua pasti sayang sama anaknya, salah satu wujudnya membawa anaknya ke posyandu, di posyandu anak-anak bisa dilihat tumbuh kembangnya, apakah sesuai dengan usianya," kata Mbak Cicha.

Mbak Cicha juga mengapresiasi kinerja kader yang telah bekerja keras supaya para ibu aktif mau membawa anaknya ke posyandu. Di posyandu, lanjut Mbak Cicha, banyak kegiatan dilakukan, termasuk pemberian vitamin, imunisasi, termasuk pemberian makanan tambahan. 

Baca juga: Tersebar di 20 Kecamatan, 14.532 Keluarga Rawan Stunting di Nganjuk Terima Bantuan Pangan

Selain aktif ke posyandu, Mbak Cicha mengingatkan pentingnya ibu memberikan ASI eklusif kepada anak.

Diterangkan, pada masa 1.000 hari, merupakan waktu yang paling penting dalam tumbuh kembang anak.

Pada usia itu, anak harus mendapatkan asupan gizi yang cukup, salah satunya melalui pemberian ASI eklusif.

"ASI itu sangat bermanfaat untuk anak-anak kita, karena ASI mengandung gizi yang baik, kemudian mengandung antibodi untuk bayi-bayi kita," terangnya.

Tak kalah penting, pada masa tumbuh kembang, anak harus mendapatkan asupan protein cukup yang bisa diperoleh dari telur, ikan maupun tempe.

Stunting Masuk Indikator Kerja Camat hingga Penyediaan 'Kolega'

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka stunting. Termasuk memasukkan target penurunan stunting ke program kerja camat.

Menurut Mas Dhito, camat adalah pihak yang mengetahui kondisi real di lapangan. Sehingga dapat memberikan intervensi yang tepat terhadap penurunan stunting. 

Oleh karenanya, Mas Dhito memberikan kebijakan bahwa upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Kediri masuk dalam salah satu indikator kinerja camat. 

Baca juga: Keroncong Svaranusa 2023, Mas Dhito Berharap Ekosistem Musik di Kediri Bisa Bertumbuh

Dalam implementasinya, camat telah diinstruksikannya untuk mengaktifkan Dasa Wisma yang berada di tingkat desa bahkan RT. Dasa Wisma ini berfungsi memonitor keluarga dengan risiko stunting. 

Sementara itu, Camat Mojo, Heru Setiawan menyebut, berdasarkan data bulan timbang, kasus stunting di Kecamatan Mojo secara umum rata-rata pada angka 7 persen atau di bawah rata-rata Kabupaten Kediri yakni 9,78 per Februari 2023.

Sebagaimana yang diamanatkan Bupati Hanindhito Himawan Pramana, lanjut Heru, kasus stunting harus dapat ditekan hingga mencapai target one digit.

Pihaknya menyampaikan, Kecamatan Mojo siap bekerja untuk terus menekan angka stunting. 

"Di Desa Mondo, anak yang mengalami stunting masih 13 anak, jadi kita akan berupaya menurunkan stunting, terutama di Mondo," paparnya.

Selain itu juga digencarkan program kolam lele keluarga (kolega) untuk menunjang penurunan angka stunting.

Program yang digagas oleh Mas Dhito ini dengan menyediakan rata-rata 10 kolam lele dalam satu wilayah posyandu. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan ikan lele untuk tambahan konsumsi dan nutrisi.

Berita Terkini