Berita Ponorogo
Cegah Stunting, Ratusan Siswi di Ponorogo Sarapan dan Minum Tablet Tambah Darah Bersama Kang Giri
Ratusan siswi di Kabupaten Ponorogo sarapan dan minum tablet tambah darah bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Selasa (31/10/2023) pagi.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ratusan siswi di Kabupaten Ponorogo sarapan dan minum tablet tambah darah bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Selasa (31/10/2023) pagi.
Sarapan dan minum tablet tambah darah ini dilaksanakan di halaman Gedung Terpadu Pemkab Ponorogo. Selain itu juga serentak dilakukan oleh siswi SMP Sederajat dan SMA Sederajat.
Pantauan di lokasi, Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko langsung bergabung dengan ratusan siswi. Pun dengan Kepala Dinas Kesehatan, Dyah Ayu Puspitaningarti.
Mereka melaksanakan senam bersama terlebih dahulu. Baru kemudian sarapan bersama dan minum tablet tambah darah bersama ratusan siswi lain.
“Alhamdulillah bisa sarapan bersama. Juga menemani para calon ibu-ibu hebat ini,” ujar Kang Giri, Selasa pagi.
Dia menjelaskan stunting itu tidak hanya diobati setelah terjadi. Tetapi juga bisa dicegah dengan cara minum tablet darah.
“Stunting tidak hanya diobati setelah terjadi. Tetapi jauh kita tarik suatu saat mereka (para siswi) akan jadi ibu,” kata Kang Giri.
Sehingga, menyiapkan rahim yang bagus. Sehingga rahimnya harus berkualitas. Calon-calon Inu harus bergizi, hebat, bersih dan sehat.
“ Kita hari ini inisiasi agar anak-anak sehat. Nanti suatu ketika sudah menikah minimal 19 tahun siap menjadi rahim untuk jadi dihuni,” jelasnya.
Kadinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan bahwa yang datang di lokasi ada 600 siswi. Namun sarapan serta minum tablet tambah darah serentak di SMP sederajat dan SMA Sederajat.
“Secara serentak. Disini hanya perwakilan-perwakilan dari sekolah-sekolah seluruh Ponorogo,” tegas Ayu—sapaan akrab—Dyah Ayu Puspitaningarti.
Tujuannya, jelas dia, untuk pencegahan stunting . Lantaran stunting itu tidak hanya diobati tetapi dicegah sedini mungkin.
“Makanya ini kami mengundang para remaja putri. Mereka adalah calon-calon ibu. Anak sehat, inu sehat,” urainya.
Dia menjelaskan setiap siswi hari ini mendapatkan satu tablet. Namun program pemberian tablet tambah darah tidak berhenti sampai disini.
“Kami kerjasama dengan puskesmas. Sekolah-sekolah bisa mengambil di Puskesmas. Harus dilakukan peminuman dan dilaporkan,” pungkasnya
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.