Oleh karena itu, kamu harus menemukan intensitas bersepeda yang tidak terlalu kencang tapi juga tidak terlalu pelan. Lakukan selama kurang lebih 15 menit.
Setelah itu kamu bisa mengayuh sepeda dengan kecepatan sedikit lebih tinggi dan kemudian turunkan kecepatannya secara perlahan.
Kamu bisa mengukur kecepatan bersepeda menggunakan monitor detak jantung yang ada di smart watch.
Pastikan detak jantung kamu tidak melebihi angka 68-79 persen. Kecepatan tersebut bisa membantu kamu menurunkan berat badan dengan maksimal.
Baca juga: Dinas Kesehatan Minta Warga Surabaya Dukung Langkah Pemerintah Cegah Penyakit Cacar Monyet
Hitung kalori yang dikurangi selama bersepeda
Tribunners, jika kamu ingin serius mengurangi berat badan dengan bersepeda, pastikan kamu tidak hanya memantau kalori yang masuk tetapi juga kalori yang dibakar oleh tubuh.
Menghitung kalori yang terbakar saat bersepeda akan lebih mudah jika kamu memiliki smart watch.
Tapi jika tidak memilikinya, kamu bisa berkonsultasi pada ahli gizi tentang Basal Metabolic Rate (BMR) kamu.
BMR adalah jumlah kalori dalam tubuh yang kamu miliki jika tidak sedang melakukan kegiatan apapun.
Jika kamu melakukannya dengan maksimal, satu jam bersepeda setiap hari bisa membantu kamu membakar banyak kalori.
Pastikan kamu tidak terobsesi dan membakar lebih dari 500 kalori supaya tubuh tidak kelaparan dan lemas.
Mengimbanginya dengan menu diet sehat
Seperti halnya olahraga lain, menurunkan berat badan dengan bersepeda juga perlu diimbangi dengan menu diet sehat.
Sebab membakar lemak saja belum tentu membuat tubuh kamu jadi lebih sehat.
Untuk itu, Tribunners bisa melakukan diet sehat yang tidak membahayakan tubuh.
Misalnya seperti sarapan sayuran, mengkonsumsi buah-buahan tanpa diolah, hingga mengurangi asupan garam.