Mereka pun menjalani dua tes DNA untuk memastikan hubungan darah.
“Putri saya telah ditemukan.
Terima kasih telah peduli dan berusaha membantu keluarga saya selama ini!” kata sang ayah di akun media sosialnya.
Ayah yang berbahagia ini membuat poster besar untuk menyampaikan kabar baiknya dan meletakkannya di dekat jalan tol untuk menggantikan papan reklame “anak hilang” yang sebelumnya ia gunakan.
Putrinya ternyata kini sudah menikah dan memiliki seorang putra.
Ia kembali dipertemukan dengan orang tua kandungnya pada 2 November.
Berita tersebut memicu perdebatan tentang anak-anak yang diculik di Tiongkok.
“Pelaku perdagangan manusia harus dihukum berat!” kata salah satu orang di Douyin.
“Gadis itu sangat beruntung bisa bertemu ayahnya di internet. Doa terbaik untuk keluarga ini,” kata netizen yang lain.
Nasib yang sama juga dialami pasutri yang mencari anaknya ini kemana-mana.
5 tahun menanti, pasutri depresi karena anaknya diculik ini dapat mukjizat yang luar biasa.
Pasutri depresi itu akhirnya mendapati anaknya balik meski ayahnya sudah tiada.
Memang sudah terlambat, namun berkah tetap dirasakan oleh sang ibu yang sudah berjuang menanti selama 25 tahun lamanya.
Karena seperti kita ketahui, kehilangan orang tersayang memang membuat pilu dan terpukul.
Apalagi jika kehilangan sosok anak yang paling dicintai.