Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Total terdapat lima luka bacok yang diderita petani cabai bernama Abdul Halim (67) warga Dusun Jatikandang, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Bukan hanya itu, polisi juga menemukan luka lebam akibat hantaman benda tumpul di tubuh korban.
Akibat luka serius tersebut, korban meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan warga bersimbah darah di area persawahan.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Fajar Adi Winarsa mengatakan, korban menderita sebanyak lima luka bacokan.
Rinciannya, satu luka bacokan di bagian betis kiri dan empat luka semuanya berada di bagian wajah.
"Celurit masih menempel di betis kiri korban. Celurit itu kami amankan tanpa gagang. Kemungkinan saat pelaku hendak menarik celurit itu dari betis korban, gagangnya lepas," katanya, Senin (13/11/2023).
Iptu Putra Fajar Adi Winarsa menjelaskan, luka akibat sabetan celurit yang paling parah terdapat pada mulut hingga dahi korban.
Di sisi lain, hasil olah TKP terbaru, di sekitar lokasi, pihaknya juga menemukan kayu balok dan bongkahan batu.
"Kami menemukan kayu balok dan batu yang diduga juga dipakai menganiaya korban. Hasil autopsi terdapat memar di bagian belakang kepala korban akibat hantaman benda tumpul," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Halim (67) warga Dusun Jatikandang, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas di area persawahan setempat, Sabtu (11/11/2023) pagi.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi bersimbah darah dengan luka bacok pada bagian wajah dan betis.
Ditemukan pula sebilah celurit yang menempel di betis sebelah kiri korban.
Tatkala menggelar olah TKP, Satreskrim Polres Probolinggo turut melibatkan unit anjing pelacak.