Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan

3 Kru Pesawat TNI AU Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Ditemukan Meninggal, 1 Masih Pencarian

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati saat memberikan keterangan soal jatuhnya pesawat TNI AU Super Tocano dalam konferensi pers yang digelar di Landu Abdulrachman Saleh Malang, Kamis (16/11/2023).

Mengutip laman Aero Corner, harga 1 unit pesawat Tucano EMB-314 adalah sebesar 18 juta dollar AS atau jika dirupiahkan sekitar Rp 280,15 miliar (kurs saat ini Rp 15.560).

Terbaru, terungkap bahwa ada dua pesawat yang jatuh di lokasi tersebut.

Pesawat TNI yang jatuh di lereng Gunung Bromo dan ilustrasi pesawat Super Tucano (Istimewa dan Dispenau)

Satu pesawat yang lain memiliki nomor seri TT 3111.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsma R Agung Sasongkojati membeberkan update terbaru terkait dua pesawat tempur jenis Super Tucano yang jatuh tersebut.

Agung mengungkapkan sebelum insiden terjadi, dua pesawat tersebut tengah melakukan latihan formasi setelah lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Dia mengatakan, kedua pesawat mulai lepas landas sekira pukul 10.51 WIB dan mengalami lost contact atau kehilangan kontak sekira pukul 11.18 WIB.

 "Keduanya take-off pukul 10.51 WIB dan lost contact sekitar pukul 11.18 WIB," katanya dikutip dari YouTube Breaking News Kompas TV via Tribunnews.

Agung juga menjelaskan pilot dari pesawat Super Tecano TT-3111 adalah Letkol Sandra Gunawan dan awaknya yaitu Kolonel Adm Widiyono.

"Pesawat kedua TT-3103 pilotnya Mayor Penerbang Yudha Aseta dengan back sitter-nya adalah Kolonel Penerbang Suban," katanya.

Kendati demikian, Agung tidak menjelaskan kondisi seluruh kru pesawat tersebut apakah dalam kondisi masih hidup atau meninggal.

"Sekarang saya menuju ke Abdurachman Saleh, ke Lanud Udara," tuturnya.

Di sisi lain, Agung mengatakan, sebenarnya ada empat pesawat yang melakukan latihan formasi.

Namun, dua pesawat lainnya dapat melanjutkan latihan, sedangkan dua lainnya jatuh.

"Masing-masing pesawat berisi dua penerbang," jelas Agung.

Berita Terkini