Dilansir TribunJatim.com dari Eva.vn via TribunnewsMaker.com pada Jumat, (17/11/2023), prahara ini dialami oleh pasutri asal China bernama Li dan Qi.
Qi sebagai istri mengaku cemas ketika suaminya tidak mau menerima bayi tersebut.
Qi mengaku tak bisa mengasuh anak tersebut seorang diri.
Hingga pada akhirnya ketika sang suami membawa wartawan sebagai pihak ketiga sang istri mengakui semuanya.
Wanita tersebut mengaku menjadi korban pencabulan saat bekerja di Shenzen, China.
Mendengar pengakuan itu, suami tetap bersikukuh untuk menolak mengasuh anak itu.
Baca juga: Sukastini Nangis Sadar Ada Keanehan Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Saksi Soroti Gelagat di Udara
Sang istri pun berusaha tetap mempertahankan hubungan rumah tangganya.
Pria itu bersedia untuk menjaga hubungan rumah tangganya, namun tidak mau mengasuh bayi tersebut.
Hingga pada akhirnya, pihak ketiga mengusulkan agar bayi itu diasuh oleh ayah dari pria tersebut.
Pria lansia tersebut akhirnya bersedia untuk merawat cucunya sendiri.
Meski demikian, sang istri tetap bekerja merantau dan memberikan uang untuk bayinya.
Hubungan rumah tangga keduanya pun masih terjalin utuh.
Suami itu santai tak mau menceraikan istrinya.
Istri lain malah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan kondisi mengenaskan karena sedang hamil.
Wanita tersebut dihajar, diseret dan ditindih suaminya.