Berita Probolinggo

Amarah Pria Probolinggo Meluap Tahu Ada Pria Datangi Rumah Kekasih, Celurit Berbicara, 'Cemburu'

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Satreskrim Polres Probolinggo dan Polsek Gading tengah melakukan olah TKP pembacokan, Rabu (22/11/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Abdul Qomar (38) warga Dusun Wonosari, Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, naik darah gegara salah paham dan cemburu buta.

Abdul sampai melampiaskan amarahnya dengan pria membacok kekasihnya janda yang juga tetangganya sendiri, Aida Rofiqoh (46) dan Irfan Wahyudi (42) warga Kelurahan Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (21/11/2023). 

Abdul diketahui telah menjalin hubungan dengan Aida.

Namun, saat Irfan bertamu ke rumah Aida, pelaku langsung berpikiran negatif.

Dia mengira Aida bermain belakang dengan Irfan.

Baca juga: Siasat Licik Pegawai Bank Probolinggo Gelapkan Uang Nasabah Ratusan Juta Rupiah Gegara Judi Online

Kanit Reskrim Polsek Gading, Aipda Antono mengatakan sebetulnya kedatangan Irfan untuk membantu Aida membuat surat kuasa pengurusan tanah.

Namun, Abdul langsung emosi tatkala melihat ketadangan Irfan ke rumah Aida.

Abdul bertindak di luar batas.

"Pelaku mendadak datang membawa celurit. Tanpa meminta penjelasan, pelaku menyabetkan celurit ke arah dua korban. Pelaku mengira Irfan kekasih Aida," katanya, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Akal Bulus Pemuda di Probolinggo Ajak Nginap Cewek untuk Turuti Nafsu Bejatnya Sepulang Sekolah

Korban Aida mengalami luka bacok di bagian kepala belakang, lengan kanan, dan jari.

Sedangkan Irfan terluka sayat pada bagian leher, lengan, dan jarinya.

Keduanya tengah dirawat intensif di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

"Usai membacok pelaku melarikan diri. Pelaku meninggalkan celurit yang digunakan untuk membacok korban di lokasi kejadian. Kendati begitu, saat ini pelaku sudah diamankan di tempat persembunyiannya, Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Kasusnya sudah ditangani Satreskrim Polres Probolinggo," paparnya.

Baca juga: Kelakuan Pemuda Aceh Bacok Pedagang Kios Gegara Utang Rokok, Ngamuk Ditangkap, Lempar Batu ke Polisi

Pembacokan siswi di Lamongan

Kasus pembacokan juga terjadi di Lamongan. 

Orang tua siswi korban pembacokan, RA (14) warga RT 02 RW 07 Babat Lamongan di Widang Tuban Rabu (1/11/2023) berharap pelaku yang mengakibatkan tangan korban putus segera tertangkap.

Diki Yudha, orang tua korban RA juga mengaku masih buntu untuk mengurai air mata mengapa putrinya sampai mengalami musibah seberat itu.

Saat ditanya SURYA bagaimana kejadian yang dialami anaknya,  Yudha masih belum menemukan jawabnya. Ia masih kesulitan untuk mendapatkan jawaban dari RA yang sejujurnya.

RA sudah bisa diajak komunikasi, Yudha sudah mencoba menanyakan bagaimana peristiwa itu terjadi, termasuk kemungkinan pelakunya.

Namun sampai hari ketiga setelah kejadian, misteri yang dialami RA itu belum juga ada ada jawabnya.

Baca juga: Dendam Istrinya Sering Digoda, Pria Probolinggo Bacok Petani Cabai hingga Tewas: Sudah 3 Tahun

Berulang kali ia menanyakan terkait insiden yang menyebabkan RA  menderita itu selalu buntu.

Ia menilai anaknya masih merahasiakan sesuatu, karena setiap ditanya selalu mengaku tidak ingat.

"Anakku belum jujur, Kan tidak mungkin to, masak ndak tahu bagaimana saat ia dibacok," ungkap Yudha saat ditemui di tempat usahanya, Jumat (3/11/2023) pagi.

Diceritakan, sebelum kejadian, pada Rabu (1/11/2023) pagi dini hari sekitar pukul 01.00 keluar rumah tanpa pamit.

Dengan mengendarai motor Honda Scoopy, RA keluar yang tidak diketahui kemana tujuannya. Sebagai orang tua, Yudha segera mencari anaknya hingga pukul 01.30 WIB.

Karena tidak juga ditemukan, Yudha memilih untuk kembali pulang dengan perasaan hampa.

Baca juga: Ketahuan Curi Kelapa, Pria Banyuwangi Bacok Kepala Tetangga, Naik Pitam Gara-gara Ditegur

"Saya telepon teman-temannya tidak ada yang tahu," katanya.

Tiba di rumah, dan tidak berselang lama, Yudha mendapat informasi, jika putrinya menjadi korban tindak pidana pembacokan.

Ia mendapat informasi, kalau RA mengalami tindak kekerasan pembacokan dan sudah berada di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat.

Korban ditolong teman-temannya  dan saat di Rumah Sakit ia melihat tangan kanan RA putus. " Tapi potongan tangannya juga sudah ada di situ (RS)," ungkapnya.

Baca juga: Petani Cabai Tewas di Persawahan Probolinggo, Alami 5 Luka Bacok, Polisi Temukan Balok Kayu dan Batu

Karena kondisinya itu, RA pagi itu juga dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. RA segera mendapatkan perawatan dan telah dilakukan tindakan operasi yang pertama. 

"Sekarang masih di ICU. Rencananya hari ini tindakan penyambungan yang kedua," kata Yudha.

Yudha berharap insiden yang dialami putrinya ini bisa segera terungkap.

Pembacokan di Malang

Satreskrim Polresta Malang Kota lakukan penyelidikan terhadap kasus pembacokan yang terjadi di Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Malang.

Plt Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, anggotanya telah mendatangi lokasi kejadian pembacokan.

"Anggota telah mendatangi TKP sekaligus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (11/9/2023).

Selain mengambil keterangan para saksi, pihaknya juga telah mengecek rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Termasuk rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi, juga telah kami periksa," terangnya.

Disinggung terkait apakah saksi korban juga telah dimintai keterangan, pihaknya hanya menjawab secara singkat.

"Untuk saksi korban, belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan di rumah sakit. Pada intinya, kami masih lakukan penyelidikan dan pendalaman," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan rekaman CCTV yang didapat TribunJatim.com, terlihat pelaku pembacokan yang memakai hoodie warna hitam dan bercelana jeans mengejar salah satu warga sambil mengacung-acungkan celuritnya.

Beruntung, warga tersebut berhasil melarikan diri dan segera masuk ke dalam rumah.

Dalam rekaman CCTV itu, terlihat juga tiga teman pelaku yang berboncengan menaiki sepeda motor Honda Beat warna putih yang selalu mengikuti.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pembacokan terjadi di Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 03.00 WIB

Pelaku berjumlah lima orang, naik dua sepeda motor yaitu Honda Beat warna putih dan Suzuki Satria FU.

Dari lima orang, yang membawa sajam celurit hanya satu orang.

Usai mengancam warga, pelaku yang diduga juga dalam pengaruh miras itu langsung melakukan pembacokan secara membabi buta.

Akibat kejadian tersebut, seorang remaja berinisial SS (16) menjadi korban dan mengalami luka parah terkena sabetan celurit pelaku.

Korban mengalami luka sabetan celurit sepanjang 10 centimeter pada bagian tangan kanannya.

Diketahui, korban masih dalam perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, dan telah menjalani operasi atas lukanya tersebut.

Diduga kuat, pelaku melakukan pembacokan karena sakit hati ditegur memakai knalpot brong sambil mengebut. 

Berita Terkini