Berita Viral

Tawuran Kelompok Bocah SD Tanpa Senjata di Jalan Areal Persawahan, Videonya Viral: Berlarian

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon tawuran terbuka, videonya tersebar di grup WhatsApp.

TRIBUNJATIM.COM - Video pelajar Sekolah Dasar (SD) tampak melakukan tawuran kini viral.

Video itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp.

Terlihat pelajar SD itu melakukan aksi tawuran di sebuah jalan.

Jalan itu terlihat berada di tengah area persawahan.

Namun, masih belum diketahui kenapa dua kelompok pelajar SD itu berkelahi.

Baca juga: Tawuran Antar Suporter Turnamen Voli di Lamongan, 2 Terluka, Polisi: 1 Suporter Kena Lemparan Paving

Dalam video berdurasi 30 detik itu, memperlihatkan sejumlah bocah SD menggunakan seragam Pramuka dan olahraga.

Mereka berlarian mengejar pelajar lainnya.

Dari pelajar yang dikejar itu, di antaranya ada yang tertangkap dan aksi pengeroyokan langsung dilakukan.

Sementara, diduga perekam video juga pelajar yang mengejar direkam dari selokan yang ada di sisi kanan.

Pelajar yang tertangkap menjadi bulan-bulanan pelajar yang mengejar.

Aksi pemukulan pun tak bisa dihindarkan, terutama bocah SD yang menggunakan pakai olahraga terhadap pelajar yang menggunakan pakaian pramuka.

Usut punya usut, aksi tawuran itu dilakukan oleh bocah SD dari sebuah desa di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Talun, AKP Syuhada membenarkan informasi tersebut.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi akhir pekan lalu pada Sabtu (18/11/2023) di Desa Wanasaba Lor.

"Ya jadi peristiwa itu betul," ujar Syuhada saat dikonfirmasi media, Kamis (23/11/2023).

Namun menurutnya, aksi tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan pihak sekolah dan orang tua.

Mediasi diselesaikan pada Rabu (22/11/2023) kemarin, usai kepolisian mengetahui video tawuran tersebut viral.

Adapun, aksi tawuran tersebut juga tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka.

"Kemarin Rabu (22/11/2023) sekitar pukul 12.00 WIB, setelah ramai di media sosial kita langsung ke sekolah yang bersangkutan dan sudah kumpul semua orang tua maupun guru dilaksanakan mediasi."

"Alhamdulillah, sudah diselesaikan secara kekeluargaan namun kami tetap pantau jangan sampai terjadi hal seperti itu kembali," ucapnya.

Sementara itu aksi tawuran lainnya juga terjadi di Surabaya.

Namun aksi tawuran itu berhasil digagalkan oleh polisi.

Tim Antibandit Polsek Tegalsari Surabaya berhasil membekuk tiga anggota gangster remaja yang hendak berkeliling mencari gengster lawan mereka seraya menenteng celurit di kawasan Jalan Wonorejo I, Wonorejo, Tegalsari, Surabaya, Jumat (6/10/2023) dini hari. 

Mereka di antaranya, FER (16), warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Kemudian, TARS (19) warga Tegalsari, Surabaya. Dan, KEV (18), warga Sawahan, Surabaya. 

Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, Kompol Imam Mustolih mengatakan, ketiganya merupakan anggota gangster remaja 'GukGuk'. 

Pada tengah malam hingga dini hari, ketiganya sedang bergabung dengan sekitar 100 orang anggota gangsternya. 

Mereka berkeliling sejumlah ruas sudut tengah Kota Surabaya, seraya menenteng senjata tajam celurit, dan alat atau benda tumpul lain yang dimanfaatkan mereka sebagai senjata. 

Rencananya, mereka hendak melakukan aksi penyerangan dan tawuran dengan kelompok gangster remaja yang menjadi rival mereka. 

"Terlapor mencari sasaran musuh untuk diajak tawuran atau berkelahi dengan cara berkonvoi menggunakan sarana sepeda motor, menggunakan senjata tajam jenis celurit di sepanjang jalan raya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (14/10/2023). 

Baca juga: Gangster Bersenjata di Surabaya Tunggu Lawan di Jalanan Sepi, Malah Kedatangan Polisi, Kocar-kacir

Sebelum akhirnya massa gangster tersebut lari tunggang langgang menghindari kejaran anggota kepolisian. 

Ternyata massa gangster yang diikuti oleh ketiga tersangka itu, sempat berkumpul di perempatan antara Jalan Embong Malang dan Jalan Kedungdoro. 

Saat ratusan massa hendak disergap oleh anggota kepolisian, massa gangster kabur dengan membuang persenjataan mereka. 

Namun, ada beberapa anggota gangster yang terjebak atau gagal kabur di permukiman warga kawasan Jalan Wonorejo I.

Baca juga: Gagalkan Rencana Tawuran, Polisi Surabaya Bongkar Kode Rahasia Kelompok Gangster Bersenjata Tajam

Tak pelak, mereka akhirnya diamankan oleh anggota kepolisian ke Mapolsek Tegalsari. 

"Ada 100 orang yang berkonvoi. Kami lalu mengikuti sampai di perempatan lampu merah Jalan Embong Malang sampai Kedungdoro. 3 orang itu putar balik melawan arus," katanya. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, Iptu Arie Pranoto, mengatakan, ketiga remaja yang berhasil ditangkap itu merupakan anggota kelompok gangster. 

Mereka selalu mempersenjatai diri dengan senjata tajam celurit saat hendak menyerang kelompok gangster lain. 

Dua orang ditahan Mapolsek Tegalsari. Sedangkan seorang tersangka kategori di bawah umur dititipkan di Bappas. 

Baca juga: Frustasinya Dua Maling Bobol Kunci Motor Incaran, Bagi Tugas Tapi Tak Kunjung Tuntas: Balik Kanan

Ketiganya bakal dikenai konstruksi hukum atas tindak pidana menguasai senjata tajam sesuai Pasal 2 UU Darurat No 12 Tahun 1951.

"Mereka selalu bawa sajam celurit dan kayu saat mau tawuran. Berhasil kami amankan. Satu orang kami titipkan di Bappas," kata Iptu Arie Pranoto, saat dihubungi TribunJatim.com.

Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Terkini