Berita Viral

Cuma Dapat Rp20 Ribu Sehari Narik, Driver Ojol Tetap Bawa Anak yang Lumpuh & Kejang, Bingung Berobat

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah pilu driver ojol terpaksa bawa anaknya yang lumpuh, seharian narik cuma dapat Rp20 ribu

TRIBUNJATIM.COM - Serba salah, kondisi pilu seorang driver ojol yang tetap bawa anak yang lumpuh dan sering kejang, jadi sorotan netizen.

Pasalnya meski sudah seharian narik, sang driver ojol bernama Pak Agus tersebut cuma dapat Rp20 ribu.

Ia mengaku tak bisa meninggalkan sang anak, namun juga kesulitan untuk mencari pelanggan.

Pak Agus sampai bingung mau cari uang untuk anaknya berobat dari mana.

Baca juga: Driver Ojol Lemas Motor Hasil Nabung 2 Tahun Dicuri saat Salat, Nangis Tersisa Helm: Saya Beli Cash

Tak pelak kisah getir driver ojek online atau ojol bernama Pak Agus tersebut viral di media sosial.

Pasalnya, driver ojek online ini menggendong anaknya saat bekerja mencari penumpang.

Bukan tanpa alasan Pak Agus membawa anaknya.

Ternyata anaknya kerap mengalami kejang sampai 15 kali dalam sehari.

Tak hanya itu, anak Pak Agus juga kesulitan bernapas.

Namun Pak Agus tidak memiliki uang untuk mengobati buah hatinya.

Bahkan dalam video yang viral di media sosial, Pak Agus baru mendapatkan uang Rp20 ribu meski seharian narik.

Sebanyak tiga orderan dibatalkan, alhasil Pak Agus pun bingung kemana lagi mencari biaya untuk berobat anaknya.

Kisah driver ojol yang menggendong anaknya tersebut dibagikan akun media sosial TikTok @kitabisa.com pada Sabtu (18/11/2023) lalu, dengan durasi sepanjang 37 detik.

Dalam unggahan tersebut juga terdapat narasi bertuliskan, "URGENT! ANAK OJOL KEJANG 15x/HARI, TAK BISA BEROBAT KARENA UANG TAK CUKUP".

Dalam video tersebut tampak seorang pria mengenakan jaket berwarna hijau yang berprofesi sebagai ojek online.

Ia tengah menggendong sang anak di bagian depan sembari berdiri di tepi jalan.

Dalam video tersebut terdapat narasi bertuliskan:

"GUYS, SEDIH BANGET Tadinya aku pikir bapak ojol ini mau bawa anaknya ke RS ternyata dia lagi narik ojek sambil gendong anaknya yg lumpuh."

Baca juga: Kisah Pilu Siswi SMK Rawat Nenek dan 2 Paman Lumpuh, Jadi Tulang Punggung, Sering Puasa Tahan Lapar

Diketahui dalam video tersebut jika sang anak tampak menangis dan sosok pria bernama Pak Agus tersebut tampak dengan sabar menenangkan anaknya.

Dalam video tersebut kembali terdapat narasi bertuliskan:

"Aku liat anaknya nangis & kejang-kejang mau beli obat tapi uangnya kurang, Seharian narik baru dapat 20 ribu, udah 3 kali orderan dicancel. Pak Agus gak tau harus cari biaya kemana lagi. Padahal, Rafa sering kejanng sampai 15xhari & kesulitan napas…

Akhirnya aku anterin bapak ke apotek buat beli obat, sekalian akku mau beli susu buat Rafa."

Dalam video tersebut juga memperlihatkan helm milik Pak Agus yang ditempeli sebuah kertas berwarna putih dengan tulisan:

"Maaf ya…

Saya terpaksa Kerja bawa anak yang difabel."

Driver ojol bernama Pak Agus yang menggendong anaknya saat bekerja karena sering kejang hingga 15 kali sehari (TikTok/kitabisa.com)

Tampak Raffa, anak dari Pak Agus, tersenyum berada di gendongan dengan mengenakan jaket berpenutup kepala.

Dalam video tersebut kembali terdapat narasi bertuliskan:

"Ya Allah, gak tega liat anaknya. Pasti lagi kesakitan & kedinginan."

"Sahabat, kamu yang mau bantu Pak Agus & Dek Rafa bisa donasi lewat link ini ya kitabisa.com/rparafacp"

Diketahui jika selama ini Pak Agus bekerja sebagai driver ojek online dengan membawa sang anak yang bernama Raffa.

Raffa mengalami lumpuh sehingga harus digendong oleh sang ayah, ia juga mengalami kejang hingga 15 kali setiap harinya.

Keterbatasan ekonomi membuat Pak Agus terkendala dalam membawa sang anak untuk berobat.

Di sisi lain, kisah Salsabila siswi SMK yang rawat nenek dan dua paman lumpuh, juga viral di media sosial.

Ia yang masih sekolah di SMKN 8 Purworejo, Jawa Tengah, ini terpaksa menjadi tulang punggung keluarga.

Sebelum berangkat ke sekolah, Salsabila selalu menyiapkan makanan untuk seisi rumah, nenek dan pamannya.

Kisahnya ini viral setelah diunggah oleh akun TikTok @ceritaharuhariini.

Sejak kecil, gadis muda ini sudah ditinggalkan orang tuanya.

Ayahnya menghilang sejak ia lahir, sementara ibunya meninggal dunia saat Salsabila berusia 2,5 tahun.

Ia pun diasuh oleh neneknya yang saat ini berusia 70 tahun.

Kini Salsabila yang mengasuh nenek dan dua pamannya yang lumpuh dengan kondisinya memprihatinkan.

Baca juga: 17 Tahun Keliling Jualan Kopi, Mbah Heri Nangis Ungkap Penghasilannya Tak Lebih dari Rp20 Ribu

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Salsabila selalu menyiapkan makanan untuk seisi rumah, nenek dan dua pamannya yang lumpuh karena menderita Distonia.

Setelah menyiapkan makanan, dia baru berangkat sekolah sambil membawa tentengan dagangan yang dijual di sekolah dan dititipkan di warung.

Adapun jarak dari rumahnya yang terletak di Desa Tegal Kuning, Kecamatan Banyuurip, ke sekolah sekitar tiga kilometer.

Salsabila berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

Salsabila juga telah terbiasa mengurus diri sendiri.

Diceritakan Salsabila, ada 10-20 bungkus aneka ragam jajanan yang dititipkannya ke warung-warung.

"Ada keripik pare, sosis , kripik pisang , dan rengginang. Biasanya saya titipkan ke Yayasan juga," kata Salsa saat ditemui di sekolahnya pada Kamis (23/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Salsabila, siswi SMK rawat nenek dan dua paman yang lumpuh (via Tribun Sumsel)

Salsabila mengaku sudah membawa dagangan ke sekolah sejak masih SMP.

Saat itu gadis murah senyum ini sempat berjualan nasi bungkus yang dijual Rp3.000.

"Saya belum pernah bertemu dengan ayah," ucap dia.

Dulu, saat neneknya masih sehat dan kuat, nenek Salsabila juga berjualan keliling.

Bahkan sang nenek juga berjualan keliling sawah.

Sang nenek berjualan jajanan untuk para petani di sawah dan dibayar dengan padi.

Situasi semakin rumit ketika neneknya yang sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf.

Kini hanya Salsabila yang jadi tulang punggung untuk menghidupi empat orang, termasuk dirinya.

"Sekarang nenek sudah tidak bisa jualan lagi, sudah tua. Saya belajar banyak dari nenek," kata Salsabila.

Salsabila, siswi SMK rawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh (via TribunTrends.com) ()

Karena kesulitan ekonomi, Salsabila kerap puasa bahkan pingsan di sekolah karena lapar belum makan sama sekali.

"Kadang ya utang di tukang sayur, kadang jual mangga."

"Kebetulan mangga di rumah baru saja berbuah," kata Salsabila.

Kendati begitui, siswi kelas XII ini ingin segera bekerja setelah lulus dari bangku SMK.

"Tapi masih bingung, kalau nanti kerjanya jauh, siapa yang mengurus keluarga saya?" kata Salsabila.

Setelah viral-nya kisah ini, Salsabila akhirnya kini telah didaftarkan oleh Yayasan Embun Surga Purworejo dalam platform Kitabisa.com.

Berita Terkini