“Di antaranya jangan sampai memutus tunjangan fungsional guru. Karena ada wacana seperti itu,” katanya.
Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin menyatakan konsisten dalam memberikan kesejahteraan guru.
“Kami sudah saling koordinasikan untuk kesejahteraan guru ini, terlebih lagi bagi yang tenaga kontrak dan semacamnya,” ucap Syarifuddin.
Dikatakannya, pada 2023 alokasi anggaran untuk pendidikan ditingkatkan menjadi 23 persen meski itu sudah termasuk tunjangan dan gaji.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kotabaru H Selamat Riyadi mengatakan tenaga pendidik di kabupaten ini didominasi guru bukan pegawai negeri sipil (PNS).
Sebagian besar adalah PPPK dan guru honorer.
Dia mengatakan banyak guru PNS pensiun dan meninggal dunia.
Mereka digantikan PPPK.
“Tapi secara kualitas kami tetap menjaga dengan berbagai cara,” ujarnya.
Selamat pun memaparkan Kotabaru dengan 22 kecamatan memiliki 21 TK pembina dan lebih dari 100 TK swasta.
Untuk sekolah dasar negeri dan swasta sekitar 263.
Sedangkan sekolah menengah pertama sebanyak 58 negeri/swasta.
Baca juga: Sempat Nangis Motor Hilang, Soleh Driver Ojol Kini Semringah Dapat 2 Motor Baru: Orang Baik Bantu
Menyoal kelas jauh atau sekolah di daerah terpencil, menurut Selamat, tidak banyak.
Seperti SD Muara Uri di Kecamatan Hampang memiliki kelas di daerah Hulu Sampanahan dan Juhu.
“Seperti SMP dulu ada di Rampa Cengah, sekarang sudah di negerikan. Jadi kelas jauh tidak terlalu banyak,” tandasnya.