TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Di tengah ribuan masyarakat Bangkalan dalam gelar Aksi Akbar Bela Palestina di Alun-alun Kota, Minggu (26/11/2023), muncul dua warga Palestina.
Berdiri di atas panggung bersama para tokoh ulama, keduanya sangat takjub dan terharu dengan semangat dukungan dan doa untuk kemerdekaan Palestina.
Mereka adalah Syaikh Dr Ahmad Mohammed Omar Al Madani, seorang Dosen Luar Biasa pengajar Sejarah Politik Islam di Unair Surabaya dan Syeikh Dr Ahmed Abo Al Atta, Pimpinan Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban dari Gaza.
“Saya bangga datang ke acara Aksi Akbar Palestina di Kota Bangkalan, saya merasa bahwa saya berada di tengah saudara. Saya asli orang Gaza, saya merasa bahwa orang Bangkalan bersama kami, jazakumullah, mathor sakalangkong (terima kasih),” ungkap Syaikh Dr Ahmad Mohammed Omar Al Madani.
Ia menjelaskan kondisi Palestina saat ini luluh lantak, banyak masyarakat yang tinggal di Jalur Gaza mengalami situasi yang sangat sulit karena kehilangan tempat tinggal, tidak ada makanan, tidak ada minuman, tidak ada obat-obatan, tidak ada pasokan listrik, hingga bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor.
Di Jalur Gaza, lanjutnya, Palestina mempunyai Rumah Sakit dari Bulan Sabit Merah Indonesia. Bantuan berupa obat-obatan, kiriman tenaga dokter dan medis sangat diharapkan karena Indonesia untuk obat-obatan dan tenaga dokter reputasinya sangat tinggi dan bagus.
“Kamu harus tahu di dalam Jalur Gaza banyak rumah hancur, banyak orang (mati) syahid, dua orang keluarga saya kehilangan rumah. Kami bangga bahwa kami punya saudara Indonesia. Jazakumullah untuk orang Indonesia dan Pemerintah Indonesia, Presiden Jokowi mathur nuwun (terima kasih). Kita selalu bersaudara, Palestina dan Indonesia,” pungkasnya.