Berita Viral

Ngamen di Jalan, Anak 5 Tahun Ngaku Diusir Ortu karena Tidur Siang di Kasur, Tetangga Muncul: Bandel

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngamen di Jalan, Anak 5 Tahun Ngaku Diusir Ortu karena Tidur Siang di Kasur, Tetangga Muncul: Bandel

TRIBUNJATIM.COM - Viral seorang anak 5 tahun ngaku diusir orangtuanya.

Dalam pengakuannya, si anak 5 tahun kini ngamen dan hidup di jalanan.

Namun, seseorang yang mengaku tetangga anak tersebut mengungkap fakta lain.

Ia mengungkap perilaku anak tersebut.

Anak 5 tahun itu berinisial HM.

Dengan membawa gitar kecil, HM menjual suara ke lokasi yang dianggap ramai.

HM mengaku terpaksa menjadi pengamen karena sudah tak mendapat ruang di lingkungan keluarga.

Kisah sedih HM pun viral di media sosial.

Dalam postingan akun media sosial Instagram, @depokhariini terekam jelas wajah bocah tersebut.

Baca juga: Anaknya Sudah Meninggal, Mertua Nangis Lihat Mantan Menantu yang Buta Ngamen di Jalan: Pulanglah Nak

Pada saat itu, HM tengah ngamen di area Stasiun Depok Baru.

HM pun dilontarkan sejumlah pertanyaan oleh sepasang suami istri yang tengah berada di warung makan sekitar Stasiun Depok Baru.

Sontak pasturi tersebut terkejut ketika HM melontarkan pernyataan sedih.

"Ayah dan ibu ada di rumah," ucap si bocah, Selasa (28/11/2023).

"Aku diusir terus ngamen. Aku tidak sekolah," sambungnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Baca juga: Bikin Resah Wisatawan, Pengamen Jalanan di Kota Batu Nekat Ngamen di dalam Bus Pariwisata 

HM pun mengaku selama diusir dirinya tidur beratapkan langit luas.

"Aku tidur di stasiun, kalau mau makan pakai duit ngamen," bebernya.

Sementara itu, HM mengaku jika dia berasal dari Bojonggede, Kabupaten Bogor.

"Aku rumahnya di Bogor Bojonggede," tuturnya.

Terkait alasannya hidup di jalan, HM menjelaskannya dengan sedih.

"Diusir gara-gara tidur siang di kasur," bebernya.

Sementara itu, seorang warganet merespon kisah sedih yang diceritakan HM.

Warganet itu menjelaskan, jika HM merupakan tetangganya.

"Itu tetangga saya," tulisnya.

Lebih lanjut, warganet dengan akun @nadiahnz memberi jawaban yang membuat geleng-geleng kepala.

Dia menegaskan jika HM memiliki orangtua.

Baca juga: Driver Ojol Linglung sambil Jalan Kaki usai Antar Penumpang, Nangis setelah Sadar: Motornya Gak Ada

Terkait permasalahan di ruang lingkup keluarga, warganet tidak mengetahui.

"Kalau untuk diusir saya kurang tahu. Tapi yang jelas itu anak emang bandel. Kecil-kecil udah ngerokok," tegasnya.

Selain itu, Nadia membeberkan terkait profesi kedua orangtua HM.

"Anaknya emang bandel. Setau aku ibunya ngamen juga. Bapaknya sopir angkot," tegasnya.

Baca juga: Kisah Bocah Demi Berangkatkan Ibu Umrah Rela Jualan Roti Pulang dari Sekolah & Ngamen: Enggak Tega

Sebelumnya, warganet Kabupaten Pamekasan, Madura dihebohkan dengan potongan video yang merekam seorang bocah mengamen di lampu merah Jalan Kabupaten.

Tak jarang, beberapa pengendara yang melintasi lampu merah tersebut kerap merekam bocah perempuan itu sembari membubuhi status dengan nada kasihan.

Hebohnya beberapa potongan video itu membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan mengambil tindakan dengan mengamankan bocah perempuan itu dan diserahkan ke Dinas Sosial Pamekasan.

Usai dibawa ke Dinas Sosial Pamekasan, bocah perempuan ini diketahui berinisial PTR (10), warga Kelurahan Jungcangcang.

Bocah 10 tahun ini masih duduk di bangku kelas empat Sekolah Dasar (SD).

Berdasarkan informasi, alasan bocah perempuan ini mengamen karena diduga dimanfaatkan orang tuanya.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Pamekasan, Amir Mahmud mengatakan, PTR ngamen di sejumlah lampu merah di Pamekasan ini karena dimanfaatkan oleh ibunya. 

Kata dia, berdasarkan keterangan PTR, ia memang disuruh oleh Ibunya untuk mengamen.

Bahkan saat hendak berangkat ke pangkalan ngamen di lampu merah Jalan Kabupaten, PTR diantar dan dijemput oleh Ibunya.

"Kami sudah BAP anaknya. Kami terjun langsung ke lapangan," kata Amir Mahmud, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Nasib Penyanyi Dulu Ngamen di Jalan sampai Dilempar Panci, Kini Sukses, Mau Promil Bayi Tabung

Pria yang akrab disapa Amir itu mengaku juga telah melakukan konfirmasi dan memanggil orangtuanya ke rumah perlindungan sosial (RPS) Dinsos Pamekasan.

Menurut Amir, Saat ditanya terhadap ibunya, dirinya membenarkan kalau anaknya tersebut disuruh mengamen lantaran alasan faktor pemenuhan kebutuhan ekonomi

"Kami tanya ke anaknya itu disuruh ibunya, dan ibunya juga sama jawabannya iya alasannya faktor ekonomi," ujar Amir.

Penuturan Amir, perbuatan tersebut masuk kategori eksploitasi anak dan bisa dijerat hukum. 

Bahkan, setelah ditanya, ibu dari anak tersebut mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Dinsos Pamekasan.

Namun setelah dicek di sistem, ternyata ibu tersebut mendapatkan tiga bantuan sekaligus. 

"Dia dapat bansos sembako tiap bulan Rp 200 ribu selama setahun. Bansos cadangan pangan pemerintah (CPP), juga dapat 10 kilo gram beras selama tiga bulan. Dan sekarang juga masuk dalam pengajuan penerima PKH, mungkin beberapa bulan kedapan ini keluar," bebernya. 

Baca juga: Artis Dulu Ngamen di Jalan sampai Dilempari Panci, Kini Sukses Jadi Penyanyi Sekaligus Penulis Buku

Pengakuan PTR, ia mengamen di beberapa lampu merah di Pamekasan sejak Selasa, 13 Juni 2023.

Kata dia, pendapatan setiap harinya disetor terhadap ibunya dengan nominal Rp 50 ribu - Rp 70 ribu.

Untuk langkah selanjutnya, Dinsos Pamekasan akan memberi bantuan tambahan terhadap anak tersebut. 

"Nanti akan diinformasikan lagi. Dalam beberapa hari ini kalau dia tidak bisa mengurus anaknya maka akan kami titipkan ke lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) yang ada di Pamekasan," tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini