"Tinggalnya di Jakarta, rumahnya masih ada di sini. Tujuan dari Jakarta ke sini mau silaturahmi."
"Memaksakan berangkat malam, keinginan keluarga di sini, bukannya tidak mau dikunjungi, kasihan waktunya malam di perjalanan," kata Jajang (52), keponakan Omah Tuti.
Baca juga: Tragedi Pilu Calon Pengantin Tewas karena Gempa Cianjur, Paman Lihat Rambut: Tubuh Tertutup Dinding
Jajang mengatakan, sebelum mobil terperosok ke jurang di Desa Suka Sirnarasa, Rancakalong, ada kontak dari korban ke Depok, mengabarkan bahwa sebentar lagi perjalanan usai, mereka akan sampai tujuan.
"Pukul 05.11 ada kontak ke Depok," katanya.
Waktu tersebut berarti sekita 19 menit sebelum kecelakaan maut terjadi pada pukul 05.30.
Jajang merasa sangat kehilangan.
"Sangat sedih. Sudah agak lama juga tidak berkomunikasi dengan bibi saya itu. Terakhir, ya, bertemu sebelum nikahan," katanya.
Dia beraksi bahwa keluarga korban adalah keluarga yang baik, ramah, dan tidak lupa kepada saudara.
Buktinya, ketiganya mau jauh-jauh datang ke Rancakalong.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com