Berita Viral

50 Tahun Cuma Minum Air Putih dan Soft Drink, Nenek Usia 75 Tak Pernah Makan, Anak Tak Dapat ASI

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nenek 75 tahun selama hidup minum air putih dan soft drink saja tak makan makanan padat

TRIBUNJATIM.COM - Hidup hanya dengan minum air putih dan soft drink, nenek 75 tahun ini tak konsumsi makanan padat.

Bahkan, karena cara makannya yang aneh, nenek tersebut tak bisa memberi anak-anaknya ASI.

ASI yang harus menjadi kebutuhan anaknya menggunakan ASI orang lain.

Kisah hidup nenek 75 tahun itu langsung viral di media sosial.

Siapa sebenarnya dia?

Seorang nenek berusia 75 tahun asal Vietnam mengeklaim tidak pernah makan makanan padat selama 50 tahun.

Ia melainkan bertahan hidup hanya dengan minum air putih dan minuman ringan bergula atau soft drink.

Sebagaimana diberitakan Dantri pada Rabu (22/11/2023), nenek itu bernama Bui Thi Loi, yang berasal dari komune Loc Ninh, di Provinsi Quang Binh, Vietnam.

Ia bersikeras telah hidup dengan air dan minuman ringan selama setengah abad dan tidak pernah menginginkan makanan padat.

Bui menceritakan awal mula dirinya bisa tak pernah makan lagi.

Baca juga: Sosok Suami Kiki Fatmala, Rela Dipecat Demi Temani Artis Cantik Obati Kanker, Aku Bersyukur

Itu berawal pada 1963 ketika ia tersambar petir saat bersama beberapa perempuan lainnya mendaki gunung untuk merawat tentara yang terluka selama perang.

Bui pingsan ketika itu. Nah, ketika sadar, ia tidak makan apa pun selama berhari-hari, sehingga teman-temannya mulai memberinya air minum manis.

Beberapa tahun setelah kejadian sambaran petir, Bui tetap makan makanan padat, terutama buah-buahan, karena keluarga dan teman-temannya menyuruhnya.

Namun, dia tidak pernah benar-benar merasa perlu untuk makanan seperti itu.

Nenek yang minum soft drink dan tak makan 50 tahun (Oddity Central via TribunStyle.com)

"Pada 1970, dia mulai menghindari makanan padat untuk seterusnya, hanya mengandalkan air dan minuman ringan untuk bertahan hidup," demikian tulis Dantri, dikutip dari Oddity Central, Kamis (31/11/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.com

Kulkas dan lemari es milik Bui kemudian dipenuhi dengan botol-botol air mineral dan minuman ringan manis.

Ia mengaku bau makanan saja sudah cukup untuk membuat mual.

Karena pola makannya yang aneh, ia bahkan tidak pernah bisa menyusui anak-anaknya.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Meninggal Mendadak saat Syuting, 40 Menit Sebelumnya Muntah-muntah, Ibu Terpukul

Ia harus meminta air susu ibu (ASI) dari orang lain.

Meskipun selalu memasak untuk anak-anaknya, Bui mengatakan dirinya tidak pernah benar-benar makan masakannya sendiri.

Kini, setelah anak-anaknya tumbuh besar dan pindah rumah, dapurnya mulai berdebu.

Menurut para dokter dari Departemen Gizi di Rumah Sakit Persahabatan Vietnam-Kuba di Dong Hoi, minuman ringan bergula membantu mengisi energi tubuh dengan cepat pada saat dibutuhkan dan mendukung fungsi sistem pencernaan tubuh.

Namun, mereka menekankan bahwa minuman ringan dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan bisa menyebabkan masalah seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Eks Kapten Timnas Diduga Selingkuh - Bocah SD Gowes Cari Ibu yang Nikah Lagi

Kasus Bui Thi Loi pun telah menjadi viral di Vietnam. 

Di masa lalu, publik Vietnam pernah juga dibuat gempar dengan pengakuan warga yang tidak tidur selama 60 tahun.

Warga itu bernama Thai Ngoc, seorang petani berusia 80 tahun.

Namun, sebagai catatan, dalam kedua kasus tersebut, klaim itu belum diverifikasi secara ilmiah, karena saat ini hanya didukung oleh laporan saksi.

Nenek 75 tahun tak makan (Oddity Central)

Aksi seorang nenek juga menjadi perbincangan beberapa tahun lalu.

Nenek berusia 80 tahun itu bernama Ma Su.

Ma Su berasal dari China, ia tinggal di Distrik Huangbi, Wuhan.

Dilansir Sanook pada 16 September 2023, Ma Su pergi ke bank lokal bersama suaminya.

Mereka ingin mentransfer uang sebesar 3 juta yuan (sekitar Rp6,3 miliar) ke kampung halamannya di Distrik Mulan, Provinsi Heilongjiang, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.

Namun karena jumlah uangnya yang besar, pegawai bank mulai curiga, apalagi penampilan mereka tampak biasa saja dan lusuh.

Nenek itu terlihat mengenakan sepatu murah seharga 15 yuan per pasang (sekitar Rp31 ribu).

Ada pula kekhawatiran nenek itu telah tertipu hingga menguras tabungannya, jadi pihak bank memberi tahu polisi.

Setelah polisi datang untuk menyelidiki, nenek bersikeras bahwa dia tidak tertipu.

Dia bermaksud untuk menyumbangkan tabungannya sebesar 10 juta yuan (sekitar Rp21 miliar) ke kampung halamannya untuk pendidikan dan amal, dibagi menjadi dua kali angsuran, angsuran pertama sebesar 3 juta yuan, sebagaimana diinformasikan kepada pejabat bank.

Baca juga: Kisah Nenek Hadijah Penjual Sapu Lidi, Tinggal Sendiri di Gubuk Beralas Plastik, Suami Minggat

“Kami tumbuh dalam keluarga yang baik, dan sekarang kami sangat puas dengan hidup.

Kami selalu ingin melakukan sesuatu untuk kampung halaman kami,” kata sang nenek.

Setelah penyelidikan polisi, identitas mengejutkan sang nenek terungkap.

Ma Su adalah mantan penerjun payung wanita generasi pertama China.

Dia telah berpartisipasi dalam Perang Pembebasan Rakyat dan perang melawan Amerika Serikat dan membantu Korea.

Dia telah menyelesaikan lebih dari 140 operasi parasut.

Baca juga: Pergi Memijat Pasien, Nenek di Sembayat Gresik Malah Tertimpa Musibah, Rumah Seketika Ludes

Pasangannya, Yan Xueyong, adalah pensiunan veteran militer.

Pada akhirnya, Ma Su menyumbangkan 10 juta yuan  dari tabungannya ke kampung halamannya.

Kedua angsuran diselesaikan sebagaimana dimaksud.

“Anda tidak bisa melupakan asal usul anda, alasan saya bisa berkembang dan bisa bergabung dengan tentara.

Terima kasih atas bantuan dari masyarakat di kampung halaman saya.

Jangan lupakan asal usulmu dan setiap pohon di kampung halamanmu,” pungkasnya.

Polisi dan pihak bank pun kaget.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Ma Su dan suaminya Yan Xueyong hidup sangat hemat.

Mereka tinggal di rumah bata.

Banyak perabot yang sudah tua dan compang-camping.

Mereka hanya memiliki satu ponsel untuk dipakai bersama dan memakai sepatu murah.

Adapun sumber dari banyaknya tabungan tersebut berasal dari masa lalu ketika keduanya biasa melakukan penelitian ilmiah.

Peralatan yang diciptakan untuk mengurangi kemungkinan cedera pada tentara yang telah dipatenkan di tingkat nasional.

Baca juga: Perbuatan Jasad Utuh dan Wangi Semasa Hidup, Pantas Amalannya Baik? Nenek Moyang Tak Sembarangan

Saat ini, peralatan tersebut masih banyak digunakan di militer TiongkokChina

Dengan semakin banyaknya penelitian ilmiah Keduanya juga mengajukan beberapa paten.

Beberapa di antaranya menghasilkan uang dan dengan penghematan mereka berhasil mengumpulkan 10 juta yuan.

Setelah ceritanya dibagikan secara online, banyak orang yang bersyukur dan memuji dedikasi tanpa pamrih dari pasangan pensiunan veteran ini, serta mendoakan kesehatan bagi nenek dan kakek dan mempunyai umur yang panjang.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini