"Jadi, Pak Ahmad ini dengan 8 ribu rupiah, disisihkan 4 ribu itu membangun sekolah?" tanya Ferdi Hasan selaku pembawa acara, dikutip dari Tribun Sumsel pada Rabu (6/12/2023).
"Iya, membangun sekolah," jawab Ahmad Jamaludin.
Keadaan ekonomi Ahmad Jamaludin lantas meningkat dan ia siap mendirikan sekolah gratis.
Lalu pada 2020, Ahmad Jamaludin membangun SMP IT Pancuh Tilu di Desa Jayagiri, Kabupaten Cianjur.
SMP IT Pancuh Tilu memiliki gedung sederhana dan biaya sekolah mengandalkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang hanya bisa membayar 12 orang guru.
Baca juga: Kakak Murka Adik Tewas Dibacok Malah Disalahkan Guru, Dibilang Bukan Siswa Baik, Tagih Maaf: Fitnah
Bahkan untuk menunjang sekolah yang dibangunnya, ia juga mendonaturi sekolah ini sendiri tanpa bantuan pemerintah.
Ia juga menyediakan tempat tinggal untuk beberapa murid yang kurang mampu dan membiayai kebutuhan mereka sehari-hari.
"Untuk menunjang sekolah itu kita donaturi sendiri. Bahkan murid yang menginap, berasnya ditanggung saya sendiri," akunya.
Mimpinya untuk mewujudkaan sekolah gratis untuk anak yang kurang mampu pun tercapai.
"Alhamdulillah dari sapu ini bisa membangun sekolah SMP IT Pancuh Tilu meskipun sangat sederhana sekali," tutupnya.
Baca juga: Pengakuan Bu Guru SD Usai Terapkan Jam Tidur Siang di Kelas, Viral Medsos, Siswa Lebih Konsentrasi
Ajarkan Siswa Bikin Sapu Ijuk
Tak hanya diberikan pendidikan secara gratis, Ahmad Jamaludin juga memberikan kemampuannya dalam membuat sapu ijuk secara cuma-cuma.
Para murid sengaja diajarkan membuat sapu ijuk, agar mereka bisa membeli keperluan sekolah dan membantu ekonomi keluarganya.
Kala itu, Ahmad Jamaludin sedih melihat siswanya yang tidak melanjutkan pendidikan SMP karena terhambat biaya.
Kisah inspiratif Ahmad Jamaludin ini pun langsung mencuri perhatian warganet.