TRIBUNJATIM.COM - Gara-gara sering main game hampir 10 jam, seorang pemuda mengalami pembengkakan di bagian sikunya.
Iapun harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran siku kirinya kaku tak bisa diregangkan dan menekuk.
Dokterpun kaget ketika mendapati ribuan benda mirip batu di siku pemuda tersebut.
Diketahui pemuda itu berasal dari Kota Changsha, Provinsi Hunan, China.
Ia kini masih berusia 26 tahun.
Dilansir Sanook pada 4 Desember 2023 via Tribun Style, pria tersebut adalah penggemar berat game seluler.
Baca juga: 25 Tahun Terlantar di Jalan, Pemuda Mendadak Kaya Raya usai Bertemu Polisi, Ayah: Menebus Kesalahan
Dia telah bermain sejak sekolah menengah.
Tapi, saat itu dia takut bermain game dapat mengganggu studinya, sehingga dia mulai menguranginya.
Namun setelah masuk universitas, kebiasannya bermain game kembali meningkat.
Setelah makan malam, dia bermain game dalam waktu yang lama, dengan duduk dengan siku ditekuk selama 6-7 jam setiap hari.
Sampai memasuki dunia kerja, pria itu semakin ketagihan game.
Sepulang kerja, dia akan bermain game seluler hingga larut malam, sekitar 10 jam sehari.
Baca juga: Unggah Ancam Jatuhkan Bom di Massa Aksi Bela Palestina, Pemuda Minta Maaf, Ibunda Nangis Mohon Ampun
Hingga dua tahun lalu, pria itu mulai merasakan siku kirinya bengkak.
Banyak benjolan di area siku hingga tidak bisa bergerak secara normal, tapi karena tidak sakit Jadi dia tidak peduli dan masih memiliki perilaku yang sama seperti sebelumnya
Hingga saat ini, gejalanya mulai memburuk.
Dia tidak bisa memanjangkan dan menekuk sikunya.
Karena mempengaruhi kehidupannya, pria itu memutuskan untuk menemui dokter di Departemen Kedokteran, Olahraga dan Ortopedi Rumah Sakit Pusat Changsha.
Dokter melakukan pemindaian tomografi elektromagnetik.
Hasilnya muncul, ternyata sikunya dipenuhi banyak butiran seperti batu.
Dr Yu Min, kepala tim medis departemen, mengungkapkan hasil diagnosis menunjukkan pria itu menderita penyakit yang disebut Chondromatosis Sinovial yang merupakan penyakit langka.
Penyakit itu disebabkan oleh peradangan pada membran sinovial sendi atau di selubung tendon jaringan ikat.
Hal ini menyebabkan terciptanya benjolan tulang rawan (Khondromik) yang berbentuk bulat.
Seiring berjalannya waktu, karang gigi menjadi berwarna putih, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Hal ini dapat terjadi pada sendi lutut, pinggul, siku, dan bahu.
Tim medis melakukan operasi pada siku pasien untuk meminimalkan kerusakan dengan mengebor beberapa lubang kecil saja untuk mengeluarkan benjolan tulang rawan yang cukup mengejutkan.
Seluruh butiran yang ditemukan berjumlah lebih dari seribu, baik kecil maupun besar.
Operasinya berjalan lancar.
Setelah sembuh dan mengikuti petunjuk dokter, siku pasien mulai pulih dengan baik dan jelas berbeda dengan sebelum operasi.
Dr Yu Min juga memperingatkan orang-orang modern menggunakan ponsel pada tingkat yang tinggi dan mempunyai kecenderungan meningkat secara signifikan, baik itu bermain game seluler, menonton serial, atau banyak video pendek.
Namun, bermain-main dengan ponsel tanpa menggerakkan tubuh dalam waktu lama pasti menimbulkan dampak negatif.
Terutama posisi penting seperti bahu, leher, tulang belakang, pinggang dan siku.
Disarankan untuk meletakkan ponsel setelah bermain kurang lebih 1 jam, berdiri dan menggerakkan seluruh bagian tubuh, termasuk merilekskan mata.
Namun jika merasa persendian bengkak, pergerakan terbatas atau malah terasa ada benjolan, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mengobatinya sesegera mungkin.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com