Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni memberangkatkan 2 truk yang penuh berisi rempah-rempah kapulaga untuk dikirim ke negara Cina, Jumat (15/12/2023).
Nilai ekspor komoditas kapulaga tersebut terbilang fantastis mencapai Rp 1,2 miliar.
"Yang dikirim untuk diekspor ke Cina kapulaga ini mencapai 1,7 ton. Kapulaga unggulan ini berasal dari petani Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tentu ini menjadi kado saat hari jadi Lumajang yang ke 768 tahun," ujar Indah usai memberangkatkan kapulaga ekspor di Alun-alun Lumajang.
Indah mendorong masyarakat Lumajang harus mampu membuat produk olahan jadi siap konsumsi untuk meningkatkan nilai jual kapulaga.
Baca juga: Permudah Akses dari Stasiun Klakah ke Perkotaan Lumajang, Pemkab Luncurkan 2 Unit Angkutan Feeder
"Sehingga masyarakat tidak hanya sekedar bertani namun juga bisa menjadi pengusaha," katanya.
Sementara itu Hairil Diani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang mengklaim jika kapulaga asli Pasrujambe Lumajang punya keunggulan tersendiri.
"Secara rasa lebih kuat daripada yang lain. Ini karena juga didukung faktor alam yang mana kapulaga ini ditanam di dataran tinggi," sebutnya.
Hairil menambahkan wilayah penyumbang produksi kapulaga terbesar di Lumajang tersebar di Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Gucialit.
Baca juga: Sebanyak 11 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Lumajang Dapat Usulan Remisi Natal 2024
"Dengan produksi rata-rata 2,75 kwintal per hektar," tutur Hairil.
Terakhir, Hairil menjelaskan fungsi utama kapulaga adalah sebagai bahan baku obat herbal dan dapat menghangatkan badan di suhu dingin.
"Diperuntukkan sebagai bahan baku obat-obatan," tutupnya.