Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - enam orang mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran gudang produksi dan penyimpanan cairan kimia tiner di Jalan Kalianak Madya No I, Asemrowo, Surabaya, pada Senin (18/12/2023) malam.
Menurut karyawan bernama Beni Andreanto (25), enam orang korban tersebut terdiri dari, tiga orang luka berat, dan tiga orang luka ringan.
Korban luka berat, di antaranya, dua orang pasangan suami istri (pasutri) bos atau juragannya bernama Handoyo Anggotiyoso dan Yulina Tanaka.
Kemudian, satu korban luka berat lainnya merupakan seorang karyawan gudang, bernama Heru Prasetyo.
Mereka sempat dibawa ke RS PHC Surabaya. Kemudian, dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Lalu, lanjut Beni Andreanto, korban luka ringan, di antaranya tiga orang karyawan, M Ibrahim, Syaiful Karim, dan Budi yang bertugas sebagai mekanik tetap.
"Tiga luka ringan, dan tiga orang termasuk bos saya, kena luka berat," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Pria asal Bojonegoro itu, menduga, terdapat satu orang teknisi perangkat CCTV panggilan yang terjebak di dalam gudang yang terbakar.
Berdasarkan informasi yang diketahuinya, seseorang yang diduga terjebak itu bernama Umar berusia kisaran 40-an tahun, yang diketahui warga Kota Surabaya.
"Terjebak pak Umar, teknisi CCTV panggilan. Informasi orang Surabaya sendiri. Gak setiap hari datang. Tapi kadang sebulan sekali, sesuai panggilan," pungkasnya.
Sementara itu, karyawan pabrik Sukandar (37) mengatakan, ketiga korban yang mengalami luka bakar parah itu diperkirakan mengalami luka bakar sekitar 50 persen.
"Yang luka bakar tiga. Bosnya dua, Handojo, Yuliana, Heru karyawan. Sudah dibawa dinaikkan ambulans. Luka bakarnya hampir 50 persen. Seluruh tubuh," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.
Pantauan TribunJatim.com, kobaran api masih tampak menyala meletup-letup membumbung tinggi ke awan gelap di sela aktivitas puluhan petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api.
Petugas pemadam kebakaran dengan peralatan canggih, berjibaku memadamkan kobaran api yang begitu congkaknya menari-nari berlatarkan awan hitam malam sejak pukul 18.00 WIB, hingga pukul 22.46 WIB.
Semakin larut, jumlah truk pemadam kebakaran tampak terus bertambah memenuhi jalanan sekitar lokasi untuk melakukan upaya pemadaman objek gudang yang masih terpantau menyala apinya.