Kata ndasmu termasuk ragam tutur ngoko atau tingkatan paling rendah dalam tingkatan kehalusan bahasa Jawa.
Bahasa ini biasa dipakai ketika berbicara dengan teman sebaya, orang yang lebih muda, dan orang yang akrab.
Bahasa ngoko juga bisa menunjukkan jika status (power) orang yang berbicara lebih tinggi, atau akrab dengan lawan bicaranya.
Selain itu bahasa ngoko juga bisa menunjukkan tingkat pendidikan seseorang.
Kata ndasmu selain memiliki arti literal kepalamu, juga memiliki makna tertentu.
Kata ndasmu bisa menunjukkan sikap penolakan, ketidaksetujuan, keluhan, sindiran, atau candaan.
Misalnya dalam percakapan berikut ini:
Akbar: 'Saf, mbok aku njilih duitmu satus ewu?' ('Saf, boleh dong saya pinjam uangmu seratus ribu')
Safwan: 'Ndasmu, durung bayaran lho awakku ki' ('Enak saja, belum gajian loh saya'.)
Penggunaan kata ndasmu sangat harus memperhatikan konteks situasi dan siapa yg mengucapkan agar tidak salah pemaknaan.
Tanggapan Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar, menyebut ucapan "ndasmu etik" yang disampaikan Prabowo merupakan candaan di forum internal Gerindra.
"Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. 1.000 persen becanda," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Sabtu (16/12/2023).
Dahnil juga menyebutkan, hubungan Prabowo dengan Anies dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo baik-baik saja.
Karena itu, kata "ndasmu etik" dilontarkan sebagai bentuk candaan kepada orang dekat.