Berita Gresik

Proyek Perbaikan Jalan Sebabkan Pipa Perumda Giri Tirta Pecah, Warga Gresik Kekurangan Air Bersih

Penulis: Sugiyono
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Perumahan Cerme Indah, Desa Betiting, Kecamatan Cerme, Gresik, antre untuk mendapat air bersih secara iuran, Senin (18/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Proyek perbaikan jalan dan saluran air (box culvert) di Jalan Raya Cerme, Gresik, mengakibatkan pipa air bersih milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik pecah.

Akibat pipa milik Perumda Giri Tirta Gresik pecah, warga yang tinggal di bagian barat Pasar Cerme ke barat arah Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik pun tidak mendapat air bersih. 

“Sudah hampir sepekan lebih air tidak mengalir. Dampaknya, warga harus iuran untuk membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Adriani, warga Perumahan Cerme Indah, Desa Betiting, Kecamatan Cerme, Gresik, Senin (18/12/2023). 

Lebih lanjut Adriani menambahkan, air menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, untuk mandi, masak dan mencuci.

"Warga yang tidak punya tandon, terpaksa tidak mempunyai stok air yang banyak. Sehingga, terpaksa membeli air bersama warga seharga Rp 200.000 lebih per tangka,” katanya. 

Keberadaan proyek perbaikan jalan dan saluran air tersebut dinilai kurang bertanggung jawab terhadap dampak dari pipa air Perumda Giri Tirta yang pecah.

Sebab, seharusnya ada kajian secara ilmiah untuk perbaikan jalan umum. Misalnya, analisa dampak lalu lintas (andalalin), analisa dampak tiang listrik, analisa dampak pohon dan dampak pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). 

"Jangan sampai masyarakat yang sudah membayar pajak, kemudian saat ada proyek pemerintah, masyarakat yang dirugikan lagi. Kemana anggaran rapat-rapat untuk pengawas proyek dan anggaran untuk masyarakat yang terdampak proyek," imbuhnya. 

Baca juga: Alasan Distribusi Air Perumda Giri Tirta Gresik Mampet, Warga Ngaku Sampai Numpang Mandi di Kantor

Karena keteledoran dalam menjalankan proyek tersebut, warga berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik memberikan kompensasi terhadap masyarakat yang terdampak proyek pelebaran jalan dan drainase. 

“Masyarakat jangan dijadikan korban lagi, dengan alasan pipa PDAM pecah. Tapi, masyarakat dibiarkan kesulitan mendapat air bersih,” katanya. 

Sementara Direktur Utama Perumda Giri Tirta Kabupaten Gresik, Kurnia Suryandi mengatakan, akibat pipa pecah karena proyek box culvert dan perbaikan jalan, pihaknya sudah mengirimkan air bersih ke beberapa tempat yang terdampak. 

“Makanya, kita sudah berkirim air bersih ke Perumahan Cerme Indah (PCI). Estimasinya, pemasangan box culvert selesai pada 23 Desember 2023. Setelah selesai, air akan lancar kembali," kata Kurnia Suryandi melalui telepon. 

Sedangkan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Dhiannita Tri Astuti mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu.

"Kami koordinasikan dulu (untuk bantuan air bersih, red)," kata Dhiannita Tri Astuti. 

Sebelumnya, Dhiannita Tri Astuti mengatakan, proyek perbaikan jalan dan saluran air di Jalan Raya Cerme ke arah Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik, yang panjangnya sekitar dua kilometer tersebut akan selesai pada bulan Desember 2023.

Namun, hampir akhir tahun 2023, masih belum dilakukan pengaspalan jalan.

Berita Terkini