Salah satu keluarga yang terdampak adalah Sydney Moore.
Menurut Moore, tidak ada peringatan atas bencana angin tersebut.
"Tidak ada peringatan," kata dia, masih dari sumber yang sama.
Saat kejadian, Moore mengatakan angin tornado itu menyapu mobilnya.
Baca juga: Bacaan Doa Hujan Deras dan Angin Kencang, Tolak Bala Serta Meminta Perlindungan dari Bencana
Dia segera menghampiri dan meraih putranya, Princeton (1).
Sementara pacar Moore, Aramis Youngblood (39), bergegas melindungi Lord yang saat itu sedang tidur di kerajang bayi.
Keranjang bayi itu adalah benda pertama yang tersapu angin puting beliung dan membawa terbang Lord.
Bahkan Youngblood yang berhasil meraih keranjang bayi itu juga terangkat ke udara dan mengalami cedera berupa bahu terkilir.
Setelah angin puting beliung berlalu, Moore mengendong putranya Princeton, memanjat keluar dari bawah reruntuhan rumahnya yang hancur akibat angin tornado.
Baca juga: Kota Batu Hadapi Ancaman Bencana di Musim Hujan, Terutama Kecamatan Ini Yang Punya Potensi Tinggi
Sementara Youngblood membutuhkan waktu 10 menit untuk mencari Lord yang menangis dan tersangkut di sebuah pohon tumbang yang berlokasi sekitar 30 meter dari lokasi rumah mereka.
"Itu seperti sebuah adegan dalam film," kata Moore.
"Saya ingat melihat Aramis berjalan di tengah hujan lebat, pakaiannya robek, dengan Lord dalam pelukannya," imbuhnya.
Moore mengaku merasa hancur dan tercekat.
Dia mengaku sempat berpikir bahwa anaknya meninggal dunia.
"Saya cukup yakin dia sudah meninggal dan kami tidak akan menemukannya," kata dia, dikutip dari BBC.