Natal dan Tahun Baru 2024

Kendaraan Logistik yang Menyeberang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Bali Dibatasi, Berlaku Empat Tahap

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jumat (22/12/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Kendaraan besar logistik yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk Bali, mulai dibatasi, Jumat (22/12/2023).

Kendaraan yang dibatasi adalah truk besar dengan berat lebih dari 14 ton, dan truk barang dengan sumbu tiga atau lebih.

Pembatasan dikecualikan untuk kendaraan logistik yang memuat bahan kebutuhan pokok atau sembako dan bahan bakar minyak (BBM).

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar menjelaskan, pembatasan berlaku untuk empat tahap.

Pertama saat arus mudik Natal pada 22-24 Desember 2023.

Kedua, saat arus balik Natal pada 26-27 Desember 2023.

Ketiga, saat arus mudik Tahun Baru pada 29-30 Desember 2023. Dan terakhir saat arus balik Tahun Baru pada 1-2 Januari 2024.

"Pembatasan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB," kata Kompol Randy Asdar, Jumat (22/12/2023).

Pembatasan itu, kata dia, merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Kemenhub, Korlantas Polri dan KemenPUPR tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Nataru.

Baca juga: Penumpang Terminal Patria Blitar Meningkat 95 Persen di Momen Libur Nataru 2024

"Di Pelabuhan Ketapang, pembatasan ini kami lakukan karena kendaraan-kendaraan yang dimaksud tidak tergolong prioritas untuk menyeberang," katanya.

Untuk menampung kendaraan besar yang terlanjur datang, polisi bersama ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang telah menyediakan beberapa area penampungan kendaraan.

Lokasi penampungan berupa kantong parkir itu, berada di lapangan daerah Bangsring, Terminal Sritanjung, dan area Pelabuhan Tanjungwangi.

"Untuk saat ini, kondisinya terkendali. Kendaraan-kendaraan logistik dan BBM yang sebelumnya berada di sana sudah terangkut semua," ujarnya.

Berita Terkini