TRIBUNJATIM.COM -Â Tinggal di gubuk berada di tengah kebun jati bersama anak, Faste Dwi Rohmantyawan (41) alias Iwan ungkap kisah pilunya.
Iwan terpaksa melakukannya karena tidak punya pekerjaan dan mengaku selalu kena PHK perusahaan.
Otomatis Iwan jadinya memiliki keterbatasan biaya untuk membayar kos per bulan.
Kini pria ber-KTP Klaten, Jawa Tengah, tersebut akhirnya dibantu pemerintah.
Iwan dan putranya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) bernama Muhammad Ash Shoffani (12), tinggali gubuk tengah kebun jati.
Keduanya sempat tinggal di kebun jati wilayah Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, selama empat bulan.
Karena sering berpindah-pindah kerja, Iwan terpaksa berpindah-pindah tempat kerja.
Memang selama bekerja ini, Iwan tak bisa awet lantaran ada saja kendalanya.
Awalnya Iwan bekerja di perusahaan mebel, namun lantaran harus menunggu anaknya yang sakit, dia absen selama dua minggu.
Hasilnya Iwan tidak mendapat gaji, dan berakhir dia harus menunggak kos.
Setelah itu Iwan juga berakhir keluar dari pekerjaannya tersebut.
"Sama yang punya kos, tunggakan saya tidak diminta, saya diminta keluar dan cari kos lain," cerita Iwan.
Setelah itu, Iwan dan anaknya, Muhammad Ash Shoffani, terpaksa tidur di emperan sekolah hingga masjid.
"Saat itu sudah masuk liburan sekolah (Lebaran), akhirnya saya dan anak tidur di emperan sekolah," tutur Iwan.
Baca juga: Dulu Artis Nekat Nikahi Pesepakbola Miskin, Tak Malu Suami Tinggal di Gubuk, Hidup Kini Beda Drastis
Anak Iwan, Aashof, diketahui bersekolah di Sekolah Dasar (SD) di wilayah Jatipuro.