Berdasarkan informasi yang didengarnya dari sejumlah anggota kepolisian dan saksi lainnya, pelaku beraksi dengan seorang temannya yang kabur mengendarai motor sarana aksi ke arah timur atau kawasan Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya.
"Pelaku satu orang yang dimassa. Temannya kabur bawa motor ke arah timur," ujarnya saat ditemui di depan rumahnya.
Edi mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah momen istirahatnya mendadak diganggu oleh suara bising orang-orang dan warga sekitar di depan rumah.
Ternyata sumber suara bising tersebut, karena warga mengamuk dan berupaya menghajar si pelaku yang tak berdaya.
Untungnya, lanjut Edi, nyawa pelaku berhasil diselamatkan oleh sejumlah warga yang berinisiatif mengamankan pelaku dari amukan warga lain ke dalam pos keamanan.
Setibanya mobil patroli kepolisian tiba di lokasi, si pelaku akhirnya dievakuasi dari kerumunan amukan warga sekitar pukul 23.30 WIB.
"Seumpama nggak diamankan di pos, mungkin pelaku mati. Pelaku ditanya polisi mengaku anak Kapasan," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol M Akhyar mengatakan, pelaku tak langsung dibawa ke markas kepolisian, namun dievakuasi untuk memperoleh penanganan medis di rumah sakit terdekat.
Pada hari kejadian, akibat luka karena dihajar warga, pelaku dievakuasi untuk mendapatkan perawatan di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, pada Selasa (26/12/2023).
Kemudian, pada hari yang sama, pelaku dirujuk ke RS Bhayangkara Surabaya, hingga menjalani perawatan medis sampai Rabu (27/12/2023).
Artinya, hingga kini, pelaku belum dapat dimintai keterangan.
Namun, mantan Kasi Humas Polrestabes Surabaya itu, berjanji akan melansir perkembangan hasil penyelidikan atas kasus tersebut dalam waktu dekat.
"Masih menjalani perawatan medis. Kami prioritaskan pemulihan kesehatan yang bersangkutan dulu. Sehingga belum bisa dimintai keterangan. Mohon waktu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com