Sedih dan mirisnya lagi, dugaan guru honorer siluman ini, akan mengusulan penempatan setelah lulus.
Dan penempatannya di daerah Siti mengajar.
"Jadi kami yang udah 16 tahun ini, otomatis tidak memegang guru mapel lagi. Jadi mau saya, tolonglah Pemerintah Kabupaten Langkat memberantas siluman-siluman ini," ujar Siti.
Sementara itu Plt Bupati Langkat, Syah Afandin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Langkat akan mengevaluasi secara internal persoalan adanya dugaan guru honorer siluman.
"Soal guru siluman, itu akan kita evaluasi secara internal. Kalau itu terkait dengan kinerja di dalam. Kita akan tanyakan itu nanti," ujar pria yang kerap disapa Ondim.
"Tadi saya sampaikan juga, agar data guru siluman itu dipersiapkan," tutupnya.
Sebelumnya, curhat guru honorer di Jambi tak lolos PPPK atau seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja juga viral di media sosial.
Padahal si guru honorer mengaku nilainya tinggi.
Apalagi ia juga sudah 13 tahun mengajar.
Videonya viral di antaranya setelah dibagikan akun X @REP0RT_ID.
Guru honorer tersebut mengikuti tes PPPK untuk penempatan di Kota Sungai Penuh, Jambi.
Salah satu videonya dibagikan oleh akun X @REP0RT_ID.
Baca juga: DPRD Jambi Jawab Nasib Akhir Guru Honorer yang Tak Lolos PPPK Padahal Nilai Tinggi: Tidak Didiamkan
Guru perempuan tersebut mempertanyakan alasan dirinya tidak lolos PPPK, padahal memiliki nilai yang tinggi.
"Aku ndak betanyo kepada pejabat yang berwenang dalam tes PPPK. Apo dasar yang dinilai?" kata guru honorer tersebut.
"Sampai sampai nilai yang tinggi tidak kayo loloskan nilai yang rendah diloloskan,” sambungnya sambil menangis, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.