“Dari 200 itu kami nagi menjadi 20 tim. Rinciannya 1 tim ada 10 orang. Setiap kelompok diketuai satu orang, sehingga bisa koordinasi pelipatan,” ungkap Munajat.
Dia menjelaskan bahwa petugas pelipat suara kebanyakan memang emak-emak. Menurutnya, mengaca pemilu sebelumnya emak-emak memang berpengalaman melakukan sortir dan pelipatan.
“Kami libatkan mereka yang sudah berpengalaman, sebagian baru-baru untuk pelipatan, dan warga sekitar Babadan ini,” pungkasnya.