TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebanyak 23 pelanggan telah membatalkan perjalanan, lantaran terdampak kecelakaan Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung, antara Stasiun Haurpugur - Cicalengka, Jumat (5/1/2024).
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo mengatakan, terdapat 15 pelanggan kereta api menuju Tasikmalaya, Kiaracondong, Bandung telah melakukan pembatalan, dan 8 pelanggan kereta api yang menuju Surabaya.
“KAI Daop 7 Madiun memberikan kompensasi pengembalian bea tiket sebesar 100 persen kepada 23 pelanggan yang telah membatalkan perjalanannya, update pada 5 Januari 2024 hingga pukul 18.00 WIB,” ujar Kuswardojo.
Dirinya memaparkan, pengembalian bea dapat dilakukan secara tunai di loket stasiun keberangkatan, atau stasiun antara maupun dengan melalui transfer ke rekening pelanggan.
“Paling lambat 1x24 jam sejak proses pembatalan.Pembatalan tiket tersebut bisa dilakukan paling lambat H+7 setelah tanggal keberangkatan kereta api,” paparnya.
Terdapat 13 stasiun di wilayah Daop 7 Madiun, yang melayani pembatalan atau mengubah jadwal. Antara lain Stasiun Walikukun, Stasiun Ngawi, Stasiun Magetan, Madiun, Stasiun Caruban, Stasiun Nganjuk, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang, Stasiun Papar, Stasiun Kediri, Stasiun Tulungagung, Stasiun Ngunut, dan Stasiun Blitar.
“Kami akan terus memberikan informasi terbaru melalui SMS blast kepada para pelanggan. PT KAI mengucapkan permohonan maaf kepada pelanggan atas terganggunya perjalanan dan kelambatan kedatangan kereta api,” tandas Kuswardojo.