"Baru bisa dievakuasi setelah sekitar sejam," kata anggota Satlantas Polresta Banyuwangi, Bripka Prayogi di lokasi.
Proses evakuasi tronton dilakukan sebanyak tiga kali.
Pertama, tronton ditarik oleh satu truk tanpa muatan. Namun cara tersebut gagal.
Kedua, tronton ditarik dua truk, satu tanpa muatan dan satu lainnya bermuatan. Hasilnya pun nihil.
Truk tronton baru dapat dievakuasi dengan cara ditarik oleh dua truk besar bermuatan.
"Beberapa kali, tali sempat putus juga. Tapi akhirnya berhasil dievakuasi," tambahnya.
Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, setelah truk berhasil dievakuasi menjauh dari jalur kereta api, tim jalan rel segera memeriksa konstruksi rel untuk memastikan tidak ada pergeseran ataupun perubahan pada jalur KA.
Pada pukul 14.47 WIB, jalur dinyatakan aman.
Kemudian pada pukul 14.58 WIB, KA Tambahan Jember-Ketapang melintas di lokasi dengan aman dan kecepatan normal.
Atas kejadian tersebut, KA Tambahan Jember-Ketapang mengalami kelambatan sebanyak 7 menit, karena menunggu selesai evakuasi truk yang melintas pada JPL 19 Argopuro.
“KAI menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang KA Tambahan Jember-Ketapang yang sempat terganggu perjalanannya," katanya.