Berita Viral

Nasib Sopir Taksi Ancam dan Minta Uang 50 Dolar ke Penumpang WNA, Kini Diburu, Identitas Terungkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi sopir taksi ancam dua penumpang warga negara asing tengah viral di media sosial. Si sopir memaksa minta uang ke penumpang sebesar 50 dolar.

TRIBUNJATIM.COM - Aksi sopir taksi ancam dua penumpang warga negara asing tengah viral di media sosial.

Si sopir memaksa minta uang ke penumpang sebesar 50 dolar.

Padahal awal perjanjian untuk membayar hanya Rp50 ribu.

Tak cuma memaksa meminta uang, sopir taksi itu mengancam dengan senjata tajam.

Adapun insiden ini bermula dari dua WNA menaiki taksi di Jalan Kayu Aya, depan Hotel The Legian wilayah Seminyak, Kuta, Badung, Bali.

Namun saat itu 2 WNA tersebut terlibat cekcok dengan sang sopir taksi.

Baca juga: Nasib Sopir Odong-odong Ditabrak Kereta Api, Niat Hendak Cari Nafkah Berujung Nestapa, Terjepit

Diketahui jika ketiganya berselisih soal ongkos taksi yang dipatok sopir tersebut, yakni sebesar 50 Dollar Amerika Serikat.

Dua WNA itu menolak untuk membayar 50 Dollar.

Lantaran dinilai kesepakatan awal yakni Rp 50.000.

Adapun sopir taksi tersebut tak mau menerima dan terus meminta uang 50 Dollar.

Hingga akhirnya sang sopir mengeluarkan pisau dan mengancam akan melukai dua WNA terebut.

Mengetahui keselamatannya terancam kedua WNA itu berteriak histeris dan minta tolong.

Sopir taksi ancam dua penumpang WNA di Bali. (Instagram/faktaindo)

Penumpang akhirnya berhasil keluar dan melapor kepada sekuriti di lokasi yang sedang berada di lokasi.

"Tolong keluarkan kami. Cuma itu yang kami punya. Tolong," kata salah satu WNA itu, dikutip dari Tribun Sumsel pada Jumat (5/1/2024).

Sementara itu video yang beredar lantas mendapatkan komentar dari warganet

Usai video kejadian itu viral, pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan.

Bahkan menurut Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura pihaknya tengah mencari sosok sopir taksi tersebut.

"Kami sudah lakukan penyelidikan dan diketahui lokasinya terjadi di sepanjang Jalan Kayu Aya Seminyak mulai dari Kudeta hingga hotel The Legian," ucapnya saat dikonfirmasi Rabu, (4/1/2024).

Ia menyatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Polresta Denpasar, wilayah itu masuk wilayah hukum Polresta.

"Jadi tindaklanjutnya ditangani Polresta Denpasar," tambahnya.

Kabar terbaru, pihak kepolisian mengaku telah mengetahui identitas sopir taksi sebagai terduga pelaku dan sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaannya, berkoordinasi dengan Polresta Denpasar dalam upaya tersebut.

"Identitas pelaku sudah kami dapatkan dan masih dilakukan lidik keberadaannya," kata polisi.

Baca juga: Sulit Dapat Solar, Sopir Truk Rela Antre Berjam-jam di SPBU Madiun, Momen Nataru 6-8 Jam Ludes

Sementara itu, gegara ucapan 'sok cantik', sopir bus dan pengamen cekcok sampai adu jotos dan luka-luka.

Diketahui sopir bus berinisial WS, sedangkan pengamen yang berjumlah dua orang ini berinisial D serta AP.

Sopir bus tersebut mengalami luka dan pengamen dikabarkan mengalami luka tusuk.

Peristiwa ini terjadi di depan Pintu I Kebun Raya Bogor (KRB) pada Minggu (31/12/2023) lalu.

Terjadi keributan antara dua pengamen dengan sopir bus jurusan Bogor-Parung di depan Pintu 1 Kebun Raya Bogor (KRB).

Keributan tersebut terjadi pada Minggu (31/12/2023), menjelang magrib.

Sang pengamen dikabarkan mendapat luka tusuk obeng.

Video keributan ini pun menyebar di grup WhatsApp dengan durasi 36 detik.

Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com, terlihat keributan terjadi di samping pintu masuk keluar bus.

Dua pengamen ini terlihat membabi buta.

Mereka memukul sopir menggunakan jimbe sampai gitar.

Sang sopir ini dipukul dalam keadaan tersungkur di aspal.

Kemudian terlihat seorang perempuan berhijab melerai keributan ini.

"Jadi, posisinya pas di TKP kami sedang berjaga di pos. Kemudian ada keributan di luar pos," kata anggota Dinas Perhubungan (Dishub), Rico, di Balai Kota Bogor, Senin (1/1/2024).

"Akhirnya kita ikut lerai. Dan ternyata keributan itu antara pengamen dan sopir Bus Pusaka," tambahnya.

Satreskrim Polresta Bogor Kota pun membeberkan kronologi sopir bus bisa berduel dengan pengamen. 

Baca juga: Penumpang Muntah di Mobil, Sopir Justru Dianiaya Imbas Suruh Bersihkan, Kabur Ketakutan: Dipukul

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, kejadian bermula ketika dua orang pengamen menaiki bus di Tugu Kujang.

"Awal mula kejadian ketika dua orang pengamen yakni D dan AP naik Bus Pusaka dari Tugu Kujang untuk mengamen dan membagikan amplop kepada penumpang," ucapnya.

"Salah satunya kepada istri sopir yang berada di samping sopir," kata Luthfi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/1/2024) malam.

Pengamen itu pun menganggap bahwa perempuan tersebut bukan istri dari sopir, sehingga turut diberikan amplop kosong saat mengamen.

Setelah semua menerima amplop, pengamen ini pun lantas menariki amplop kosong yang sudah dibagikan tersebut.

Termasuk amplop yang diberikan kepada istri sopir tersebut.

"Dan pada saat mengambil amplop kepada istri sopir yang disimpan di atas dashbord mobil, pengamen mengatakan  'sok cantik' kepada istri sopir," tambah Luthfi.

Sopir itu pun menegur pengamen tersebut dan sempat terjadi cekcok mulut antara pengamen dengan sopir.

Pengamen ini pun langsung turun dari bus.

Namun tak berselang lama, pengamen ini malah masuk kembali ke dalam bus.

Pengamen pun langsung membabi buta dan menghantam kepala sopir bus pakai jimbe serta gitar.

"Kemudian sopir pihak ke I turun dari mobil berusaha membela diri dengan cara melukai kepada pengamen berinisial D," ujarnya.

Perkelahian pun berlanjut sampai sang istri sopir bus ikut melerai perkelahian ini.

"Kemudian dilerai oleh istri dan warga sekitar."

"Akibat kejadian tersebut, sopir bus mengalami luka sobek di bagian kepala bagian atas depan sebelah kanan. Dan luka di kepala sebelah kiri atas," ungkapnya.

Sopir serta pengamen pun langsung diketahui alamatnya oleh polisi.

Keduanya akhirnya memilih jalan damai atas kejadian tersebut.

"Sopir asal Cicurug Sukabumi. Sedangkan pengamen asal Kota Bogor."

"Selanjutnya saat ini kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai setelah para pelaku berhasil diamankan oleh Satreskrim Polresta Bogor Kota," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini