Berita Surabaya

Polisi & Pomdam Bongkar Sindikat Curanmor, 215 Motor dan 49 Mobil Curian Disimpan di Markas Sidoarjo

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ditemukan sepeda motor curian sebanyak 215 dan 49 Mobil di Markas TNI yang berada di wilayah Sidoarjo.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Eko Irianto yang merupakan pelaku pencurian sepeda motor dan mobil mulanya ditangkap Polda Metro Jaya.

Polisi kemudian melakukan pengembangan. Pelaku yang tergabung dalam sindikat, mengaku kerap menyembunyikan sepeda motor dan mobil hasil curian di kantor TNI yang berada di wilayah Sidoarjo.

Untuk memastikan pengakuan tersebut Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polisi Militer Kodam (Pomdam) V/Brawijaya.

Personel gabungan pun pada Kamis (4/1/2024) , bergerak menuju lokasi yang disebutkan Eko Irianto. Tak tanggung-tanggung di lokasi tersebut ditemukan banyak sepeda motor dan mobil.

Di sana ditemukan sepeda motor sebanyak 215 unit. Merek dan jenisnya bermacam-macam. Ada kendaraan roda dua jenis kopling, namun kebanyakan adalah sepeda motor matik.

Baca juga: Padahal Naik Mobil Avanza, Emak-emak di Deli Serdang Gondol Beras 30 Kg, Barang Curian Ditutupi Rok

Sedangkan mobil yang ditemukan jumlahnya 49 unit. Kebanyakan jenis minibus seperti Carry, Avanza, atau pun Grandmax. Mulai keluaran terbaru, hingga lawas ada di sana.

Sindikat ini diduga ada keterlibatan dua oknum TNI. Ialah Kopda berinisial AS yang tugas di markas pengadaan fasilitas, dan satunya lagi Mayor inisial PJK tugas di markas untuk perlengkapan persenjataan.

Dalam keterangan Eko Irianto, dua oknum TNI bisa masuk dalam masalah tersebut diawali mengenal Kopda AS.

Hingga pada akhirnya sekira Juni 2023 lalu, Eko Irianto meminta bantuan kepada Kopda AS  disediakan tempat untuk menampung ratusan kendaraan yang akan dikirim ke Timor Leste.

Dari obrolan tersebut Kopda AS menghubungi rekannya yaitu Mayor PJK. Mayor PJK memang merupakan kepala markas.

Sehingga memiliki wewenang menyetujui atau tidak. Singkat cerita, sepeda motor dan mobil hasil curian Eko Irianto dapat tertampung di wilayah kerja Mayor PJK.

Lokasi penyimpanan ada empat titik. Di antaranya rumah dinas yang tidak berpenghuni, lahan kosong samping lapangan tenis, aula, hingga gudang. Unit paling banyak ada di lahan kosong samping lapangan tenis dan gudang.

Eko Irianto mengaku sepeda motor dan mobil curian biasa dikirim ke Timor Leste. Setidaknya dalam rentan waktu tahun 2023 pengiriman sudah dilakukan sebanyak tiga kali.

Pengiriman dilakukan melalui jalur darat dan laut. 

"Kendaraan dimasukkan ke dalam kontainer. Setiap kirim biasanya terisi 4 unit kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua," terang Eko dalam keterangan tertulis.

Halaman
12

Berita Terkini