Julian Dwi Setiono merupakan satu dari tiga korban tewas akibat tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menerangkan tiga korban tewas merupakan kru kereta.
Mereka adalah :
Masinis KA Kereta Rel Diesel (KRD) Lokal Padalarang Cicalengka atas nama Julian Dwi setiono
Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan
Pramugara KA Turangga atas nama Andrian.
Selain tiga korban tewas, 28 orang lainnya mengalami luka.
Korban luka kini dievakuasi ke RSUD Cicalengka.
Tabrakan tersebut terjadi terjadi tepatnya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) pagi.
Melansir dari TribunJakarta, di mata Rail Fans atau penggemar kereta, Julian Dwi Setiono adalah sosok yang sangat ramah.
Melalui akun TikToknya, salah satu rail fans mengaku sangat kehilangan Julian Dwi Setiono.
"Selamat jalan Mas Ponisan & Mas Julian, bakti mu akan selalu terkenang di kalangan railfans," tulisnya.
Sejumlah netizen mengaku sampai menangis dan gemetar saat mengetahui Julian Dwi Setiono meninggal dunia.
Baca juga: DAMPAK Tabrakan Adu Banteng KA Turangga vs Commuter, 2 Kereta Api Rute Surabaya-Bandung Dialihkan
Sementara itu dikutip TribunJakarta dari TribunnewsBogor, di media sosial Instagramnya Julian Dwi Setiono terlihat kerap mengunggah kebersamaan dengan anak dan istrinya.
Lalu di Instagramnya Julian Dwi Setiono terlihat terakhir membuat postingan pada tanggal 20 Desember 2023.
Dalam postingan berisi ceramah tentang kematian.
"Dan banyak orang yang hidup jasadnya tapi mati hatinya.
Para ulama mengatakan orang yang paling buruk adalah orang yang mati hatinya sebelum mati fisiknya"