Bahkan, ia membukakan pintu mobil untuk Indah.

Mulanya, Indah masuk ke dalam toko membeli sesuatu.

Tak lama ia kembali dan memanggil Dg Taba.

"Sudah bekerja berapa lama," kata Indah.

"Sudah 10, tahun," jawab Dg Taba.

"Terus rajin kuliat salat di sana (emperan), selain di sini, dimana salat jumat," tanya Indah lagi.

" Di sebalah sana," Dg Taba sambil menunjukkan tempat.

Indah pun bertanya apakah Dg Taba pernah salat di Masjidil Haram.

"Pernah kah sembahyang di Masjidilharam? kalau ada yang mau bawa kira-kira gimana?," tanya Indah

"Belum pernah," timpalnya.

Indah pun mengajak Dg Taba untuk melihat koper yang dibawanya di mobil.

"Ini koper untuk tanggal 11 nanti, Dg Taba umrah," ujar Indah dengan suara gemetar.

Indah pun memberikan koper, tas hingga kain ihram untuk nanti Dg Taba umrah.

Dg Taba pun terlihat bahagia dan terharu.

Bahkan, ia tampak menitikkan air mata dan langsung sujud syukur hingga mencium kain ihramnya.

Baca juga: Berangkatkan Umrah Belasan Dai Pedalaman Berprestasi, Hidayatullah Jatim: Ini Bentuk Apresiasi