"Mungkin itu suatu kejadian tertariknya pelindung dari selaput penis itu pada anak-anak, tertarik ke belakang," imbuhnya.
"Biasa kita sebut itu, istilah medisnya itu, parafimosis. Seperti itu," katanya lagi.
Benny mengatakan, kondisi yang dialami AJ dapat dikategorikan kejadian abnormal pada anak-anak.
Sebab pada anak-anak yang belum disunat, kondisi selaput kulit kemaluannya pasti melekat pada penis.
"Yang biasanya pada anak-anak itu masih merekat. Jadi, secara normal itu tidak tertarik ke belakang," kata Benny.
"Kecuali itu suatu keadaan yang bisa menyebabkan dia bisa tertarik ke belakang atau suatu tindakan yang membuat dia tertarik ke belakang," sambung dia.
Benny mengatakan, kondisi kulit kemaluan tertarik pada anak akan menimbulkan suatu rasa sakit.
Bisa juga terjadi pembengkakan akibat tertariknya kulit kemaluan ke bagian belakang.
"Kalau kejadian seperti itu, bagusnya dibawa ke fasilitas kesehatan."
"Langsung diperiksa dulu kondisinya, apakah itu benar parafimosis atau yang lain, atau yang lain," ucap Benny.
Lebih lanjut Benny menjelaskan jika memang benar apa yang dialami AJ adalah parafimosis, hal itu bukan kelainan bawaan.
Mungkin saja bisa terjadi kelainan pada saat AJ lahir, di mana kemaluan yang bersangkutan memang tidak tertutupi kulit.
"Jadi harus diperiksa, dilihat, dipastikan sama tenaga ahlinya, apakah ini benar parafimosis atau kenapa, begitu," ucap Benny.
Adapun jika memang hasil pemeriksaan AJ benar-benar mengalami parafimosis, langkah yang bisa dilakukan adalah menyunat kulit kemaluannya secara sempurna.
"Jadi tetap kalau dari segi medis, harus diperiksa dulu kondisi, keadaan dari anaknya tersebut. Terutama alat kelaminnya," ucap Benny.