Setelah mengetahui hal itu, Veri AFI yang merasa bertanggung jawab akhirnya membayar tagihan tersebut, walaupun dia tidak meminjam uang.
"Sempat aku bayar, karena pas dicek ternyata beneran masuk ke rekening duitnya," kata Veri AFI.
"Ya udah tanggung jawab, walaupun enggak (pinjem), langsung masuk rekening," jelasnya.
Ternyata tidak berhenti di situ, Veri AFI kembali dibuat heran ketika ada transferan baru lain muncul setelah dia melunasi pinjaman pertama.
"Begitu yang pertama dibayar, langsung dong tiba-tiba pas nge-refresh mobile banking, kok ada lagi duit masuk dari aplikasi (pinjol) itu," ucapnya.
Bahkan Veri AFI mengaku dapat chat bernada ancaman untuk mengembalikan uang tersebut.
"Dimasukin terus (transferan uang). Udah gitu dapat WhatsApp, 'Kalau Anda tidak berkenan, tidak meminjam, bisa dikembalikan,'" kata Veri AFI.
Veri AFI sempat mengikuti langkah untuk mengembalikan uang tersebut, tapi ternyata tagihannya tidak dihapus.
"Pas dibalikin, di apps enggak diapus, tagihan fiktifnya jalan terus, pakai ngancem-ngancem," ujar Veri AFI.
Atas kejadian tersebut, Veri AFI mengaku telah membuat laporan pengaduan.
"Kemarin udah proses pengaduan, next bakalan ke Menkominfo dan OJK," tutur Veri AFI.
Beruntung, berkat kasusnya viral, oknum tersebut sudah tak lagi meneror.
Veri AFI mengaku, saat ini dirinya sudah tak lagi diteror oleh pihak aplikasi pinjaman online.
Penyanyi alumni ajang pencarian bakat ini menyebut, dirinya sudah tak diteror setelah kasusnya viral.