Namun kemudian galian sumur bor tersebut berubah mengeluarkan kobaran api.
Mendengar peristiwa ini, Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan bersama Dandim 0826 Pamekasan, Letol INF Ubaydillah mengecek galian sumur bor yang mengeluarkan kobaran api tersebut.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto mengatakan, berdasarkan pantauannya, perkembangan galian sumur bor milik Junaidi yang semula mengeluarkan semburan air ini berubah status menjadi mengeluarkan semburan api setinggi 6 meter.
Kata dia, semburan api dari dalam galian sumur bor itu diketahui sekitar pukul 06.30 WIB saat pemilik lahan mengecek kondisi pengeborannya yang tercium aroma gas.
"Saat dicek oleh pemiliknya, semburan uap air di lahan perkebunannya didapati masih mengeluarkan air bertekanan gas," kata AKP Sri Sugiarto.
Sementara itu, Tohir, warga setempat mengaku melihat Junaidi mengecek kondisi pengeborannya saat berbau gas.
Pagi itu, pemilik lahan menghidupkan korek api yang diarahkan ke lubang galian sumur bor tersebut.
Tak disangka, saat korek api dinyalakan, langsung keluar percikan api yang membesar dan menyambar ke tangannya.
"Kami mengimbau warga setempat untuk menjauh dari lokasi semburan api," pesan AKP Sri Sugiarto.
Personel Polsek Kadur kemudian memasang garis polisi agar warga setempat tidak mendekat ke lokasi sumur bor yang mengeluarkan semburan api tersebut.