TRIBUNJATIM.COM - Nasib Medan Zoo di Sumatera Utara kini kian pilu, padahal dulu Raffi Ahmad pernah berjanji.
Raffi Ahmad dulu pernah berjanji untuk berinvestasi di Medan Zoo, namun hingga kini tak ada kabarnya.
Kini Medan Zoo kempat-kempot sampai gaji karyawan nunggak hingga satwa harimau mati.
Diberitakan, tiga ekor harimau mati di Medan Zoo dalam kurun waktu tiga bulan.
Terakhir adalah Harimau Sumatera bernama Nurhaliza alias Putri yang berumur sembilan tahun.
Ia ditemukan mati di dalam kandangnya pada 31 Desember 2023 lalu.
Sebelumnya Harimau Sumatera bernama Erha dan Harimau Benggala bernama Avatar juga mati pada November dan Desember 2023.
Kini empat harimau lainnya sedang sakit.
Hal itu diungkapkan Pjs Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Pemko Medan, Bambang Hendarto.
Menurutnya, sakit yang diderita empat harimau tersebut sudah lama dan kecil kemungkinan untuk bisa disembuhkan.
"Saat ini total keselurahan satwa jenis harimau yang ada di Medan Zoo tinggal empat," ungkapnya, Jumat (12/1/2024).
"Dan keempatnya itu sedang sakit, kalau bahasa kedokterannya, tiga hewan terkena penyakit dubius infausta," lanjutnya.
Sejak matinya dua harimau di Medan Zoo, pihaknya rutin melakukan medical check up seluruh satwa.
"Dari hasil medical check up itu kondisi penyakit yang dialami empat harimau sudah sejak lama sebenarnya. Jadi memang kondisi hewan di sini memang ada riwayat penyakit," jelas Bambang.
Baca juga: Tinggal Panen, Terjawab Alasan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bakal Wariskan Bisnisnya ke Anak
Menurut Bambang, empat harimau tersebut sebenarnya tidak sekarat, hanya saja melihat kondisi harimau saat ini sulit untuk pulih.
"Penyakitnya seperti apa itu hanya dokter yang paham, pastinya harimau ini ada penyakit dalam kalau bahasa kedokterannya disebut dubius infausta dan infausta."
"Tapi kalau dibilang sekarat tidak, hanya kemungkinan besar untuk sembuh itu sulit," jelasnya.
Untuk itu, kata Bambang, pihaknya bersama BKSDA akan melakukan perawatan secara intensif.
"Langkah kita saat ini mencoba melakukan perawatan secara intensif dengan pihak BKSDA Sumut," jelasnya.
Ditanya mengenai tanggapan soal ucapan pihak BKSDA yang mengatakan kondisi Medan Zoo tidak layak, Bambang tak banyak menjawab.
"Kalau kita tanggapi BKSDA untuk menjadikan Medan Zoo seperti animal welfare itu sulit."
"Apalagi Medan Zoo ini sudah berdiri dari tahun 2005. Dan sampai saat ini masih mengikuti konsep pola yang lama dan belum ada perbaikan," papar Bambang.
Bambang juga membenarkan adanya kesulitan ekonomi dalam operasional Medan Zoo pasca Covid-19.
"Pasca Covid-19 kemarin, salah satunya kebun binatang ini sangat terdampak. Sehingga kebun binatang hari ini memang benar-benar penurunannya sangat drastis," jelasnya.
Ditambah lagi, kata Bambang, adanya kompetitor yang membuat kebun binatang di Medan Zoo alami penurunan finansial cukup drastis.
"Kalau permasalahan gaji karyawan saya luruskan, benar memang mereka tidak bergaji, tetapi bukan seperti info yang beredar," jelas Bambang.
Pihaknya tetap membayar gaji para karyawan Medan Zoo, tetapi tidak secara penuh dan bertahap.
"Bukan berarti teman-teman Medan Zoo tidak bergaji."
"Misal gini, gaji 100 persen yang harusnya mereka terima, kita bayar semampunya sesuai pendapatan dari uang tiket masuk."
"Jadi ada yang menerima 30 persen atau 50 persen, sesuai kemampuan perusahaan juga," ungkapnya.
Kemudian kata Bambang, pembayaran gaji karyawan pun dicicil sesuai dengan jam kerja mereka
"Karena pakan satwa, gaji karyawan, listrik dan air itu murni kita dapat dari uang tiket masuk."
"Sehingga gaji para karyawan di Medan Zoo menggunakan sistem subsidi silang dari unit usaha PUD yang lain.
"Selain dari hasil uang tiket masuk, gaji karyawan kita ambil dari unit usaha PUD yang lain."
"Misal dari PUD Gudang yang mungkin sedikit bisa memberikan surplus bagi perusahaan," terangnya.
"Hitungan gaji full karyawan Medan Zoo yang telah dibayarkan itu baru sampai bulan Agustus, selebihnya masih dilakukan secara bertahap," tambahnya.
Baca juga: Iis Dahlia Komentari Sus Rini yang Liburan Bareng Raffi & Nagita, Ramai Diprotes Fans Cipung
Bambang menerangkan, tidak ada masalah dalam kondisi pakan hewan yang diberikan oleh karyawan Medan Zoo.
"Jadi kalau untuk makanan hewan tidak ada kendala. Dari mulai pasca Covid kemarin kita dapat bantuan CSR."
"Nah, sampai hari ini pun makanan masih dapat support dari BKSDA. Hanya saja, saat ini kendala PUD Pembangunan itu."
"Kita punya utang terhadap vendor sekitar tiga bulan, belum mampu kita bayarkan," ucapnya.
Disinggung langkah apa yang akan diambil oleh Dirut PUD Pembangunan terhadap Medan Zoo saat ini, pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa pihak.
"Langkah pastinya kita berkoordinasi dengan pihak Perhimpunan Kebun Binatang se Indonesia (PKBSI). Mulai dari makanan satwa, kepper dan dokter hewan," jelasnya.
Kata Bambang, untuk mengubah Medan Zoo secara menyeluruh tidak bisa dilakukan oleh pihaknya.
"Kita coba sedikitnya memperbaiki sarana kandang yang ada. Tapi untuk mengubah total, kita pastikan tidak bisa."
"Tetapi hal-hal yang bisa menyebabkan hewan mati itu karena kandang yang kotor dan kurang bersih, hari ini sudah kita lakukan perbaikan mulai hari ini," jelasnya.
Terkait Wali Kota Medan memiliki opsi terkait perkembangan Medan Zoo, Bambang mengatakan, pihaknya menyerahkan secara penuh Medan Zoo ke Pemko Medan.
"Kalau opsi Pak Wali, kami saat ini menyerahkan ke pihak Pemko Medan. Karena Medan Zoo ini milik Pemko Medan."
"Namun dengan kondisi yang ada, kita masih berupaya bekerja sama dengan pihak ketiga untuk revitalisasi ke depannya," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, nama Raffi Ahmad ikut dibicarakan.
Suami Nagita Slavina disebutkan akan berinvestasi pada Medan Zoo mulai Desember 2022 silam.
Namun tidak ada bukti investasi yang dilakukan hingga saat ini, dengan alasan bahwa Raffi Ahmad sedang membangun kebun binatang di wilayah Jakarta.
"Ya nanti kita kan mau (bertemu). Belum sempat ketemu lagi nih sama Bang Bobby," kata Raffi Ahmad, Selasa (14/11/2023).
"Kemarin sih sempat ketemu, ya nanti kemarin sih belum sempet ngobrol lagi sama beliau," imbuhnya.
Raffi Ahmad menyebut, pihaknya masih ingin membangun kebun binatang di wilayah Jakarta.
Ia menyebut pembuatan kebun binatang tidaklah mudah.
"Ini mau bikin zoo dulu yang di Jakarta, ya pelan-pelan sih, karena ini kan juga tidak gampang," ungkapnya.
Raffi Ahmad pun berjanji, investasi di Medan Zoo akan tetap berjalan dan menyebut hal itu tidak akan dibatalkan.
"Jadi mohon maaf banget nih masyarakat Medan, Bang Bobby, tapi insyaallah nanti pelan-pelan," katanya.
"Ya (investasi) jangan batal dong, doain lancar," pungkasnya.
Untuk diketahui, persoalan Raffi Ahmad akan berinvestasi di Medan Zoo sudah sejak Mei 2022.
Saat ditanya, Bobby Nasution menyebutkan jika Raffi Ahmad belum ada mengatakan batal, bahkan janji akan mulai membangun Medan Zoo.
"Sejauh ini belum mengatakan batal, RANS Entertainment belum mengatakan batal, tinggal waktunya saja."
"Memang kami terus mendorong, kemarin Aa Raffi janji tahun ini bisa dibangun, ini kita kejar terus," sebutnya.
Saat ini, pihaknya dengan RANS Entertainment tengah mendiskusikan tahapan investasi.
"Yang pasti belum ada mengatakan batal untuk berinvestasi, tinggal tahapannya."
"Kemarin lagi negosiasi tahapannya, tahap pertama, tahap kedua, tahap ketiga, nah ini tahapan-tahapannya seperti apa, ini yang lagi didiskusikan," tutup Bobby Nasution.