TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah guru SMA di Semarang tak malu jadi badut.
Guru SMA di Semarang itu kini bahkan sukses dan punya karyawan.
Guru itu bernama Shoni Suprayoga.
Ia memiliki usaha sampingan menjadi badut penghibur.
Usaha badut hiburan bagi anak-anak ini telah digeluti Shoni sejak tujuh tahun lalu.
Peluang ini didapat Shoni sebelum dirinya menjadi seorang guru.
Saat itu dirinya pernah bekerja ikut saudaranya di Jakarta sebagai badut di kawasan Ancol.
Kini setelah dirinya menjadi seorang guru di Kota Semarang keinginannya untuk memiliki pekerjaan sampingan sebagai badut hiburan ia wujudkan.
Dengan dibantu sang istri yang juga seorang guru, Shoni secara bertahap mengumpulkan aksesoris badut, badut karakter, alat make up, hingga alat sulap sebagai modal untuk menghibur anak-anak di acara ulang tahun.
Baca juga: Dulu Dibelikan Guru Seragam karena Miskin, Murid Kini Balas Kerja di Bank Ternama Dunia: Tak Nyerah
Kini buah dari kerja keras Shoni mulai menampakkan hasilnya.
Ia kini banyak menerima panggilan untuk mengisi acara hajatan, acara sekolah dan perpisahan.
Sebagai seorang guru, Shoni mengaku tidak malu sebagai badut penghibur.
Sebaliknya ia mengaku senang karena bisa menghibur dan melihat tawa ceria anak-anak yang dihiburnya.
“Pekerjaan utama saya kan guru untuk sampingan saya milih badut. Karena saya berpengalaman sejak lulus SMA pernah ikut saudara di Jakarta, terus ini ingin membesarkan di Kota Semarang. Karyawan kita kurang lebih 15 orang, untuk order tiap bulan kurang lebih 50-60 lokasi,” terang Shoni, melansir dari kompas.tv ( grup TribunJatim.com ).
Baca juga: Nasib Apes Bu Guru asal Gresik Kenal Pria dari Aplikasi, Menangis Motor Raib saat Kencan di Surabaya
Dari pekerjaan sampingan sebagai badur penghibur, Shoni bisa mendapatkan cuan hingga puluhan juta rupiah per bulan.