Berita Banyuwangi

Bisa Lebih Hemat, Penyelenggara Umrah Sambut Positif Pemberangkatan Jemaah dari Bandara Banyuwangi

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wacana pemberangkatan umroh Bandara Internasional Banyuwangi.

"Kalau transit dulu, itu sama saja seperti penerbangan biasa. Sementara apabila bisa direct, itu sangat membantu," tuturnya.

Seperti diketahui, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II tengah mengupayakan peningkatan penerbangan umrah di Bandara Banyuwangi untuk memudahkan masyarakat di wilayah timur Pulau Jawa ini. Pemkab Banyuwangi bersama AP II tengah mematangkan skema pemberangkatan jamaah umroh dari Bandara Internasional Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani optimis penerbangan umroh dari Bandara Banyuwangi bisa terealisasi di 2024.

"Semoga semuanya lancar sesuai harapan, agar masyarakat Banyuwangi dan wilayah sekitar Banyuwangi bisa semakin mudah melaksanakan ibadah umroh," kata Bupati Ipuk.

Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton bahwa rapat tersebut membahas antara lain teknis skema penerbangan jamaah. Untuk saat ini, kata dia, skema pemberangkatan jamaah umroh belum bisa dilakukan direct dari Bandara Banyuwangi, namun harus transit dahulu.

"Ada tiga opsi, dari Banyuwangi transit dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand. Ini sangat mungkin karena Bandara Banyuwangi sudah berstatus internasional. Tinggal kesepakatan nanti," urai Johan.

Dia menyebut, perjalanan jamaah umroh dari Bandara Banyuwangi rencananya akan dilayani menggunakan Boeing 737 atau Airbus A320 yang nantinya disambung dengan pesawat Saudi Airlines menuju Jeddah.

Jumlah jamaah umroh Banyuwangi mencapai 12 ribu lebih jamaah sepanjang tahun 2023.

Berita Terkini