Berita Surabaya

Sruput Seduhan Kopi Single Origin Dipadu Kukis Aneka Rasa ala Hermier Coffee Inc

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Coffee Pairing yang dikenalkan Helmier Coffee Inc

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi penyuka kopi, tidak ada salahnya untuk mencoba macam-macam jenis kopi nusantara yang khas dan otentik ditemani aneka kukis di Hermier Coffe Inc.

Pada acara Single Origin Pairing, dua barista dari Hermier Coffee Inc menjelaskan karakteristik dari delapan kopi nusantara.

Beberapa di antaranya adalah kopi gayo dari Aceh, kopi kintamani dari Bali, kopi Papua Wamena, kopi sungai penuh dari Jambi dan masih banyak lainnya.

Tidak hanya menyruput segelas kopi, pengunjung juga diajak menikmati kopi dengan paduan aneka kukis.

Penggabungan antara kopi dan kukis ini disebut dapat menguatkan dan menyeimbangkan rasa keduanya.

Baca juga: Cara Menikmati Kopi Telur ala Haujek Kopitiam, Perpaduan Rasa dan Tekstur dalam Sekali Teguk

“Kami sementara mengenalkan delapan varian, tetapi setiap harinya ada lebih 20 jenis kopi yang semuanya nusantara,” ungkap Food & Beverage Director Hotel Morazen Surabaya, Beni Chandra ditemui Tribun Jatim di Hermier Coffee Inc, belum lama ini.

Mewakili itu, Barista Galang Abilawa mengatakan bahwa setiap kopi memiliki karakter yang berbeda. Begitupun dengan jenis kukis yang disandingkan, memiliki rasa berbeda menyesuaikan keseimbangan citarasa kopi.

Dia mencontohkan, kopi Papua Wamena yang memiliki cita rasa nutty. Nutty menggambarkan kopi dengan balutan rasa kacang-kacangan.

Kopi Papua Wamena juga terkenal dengan rasa mirip cokelat dan bitter atau rasa pahit yang dihasilkan dari kopi yang dipanggang. 

Kopi ini disajikan dengan light roast, tingkat paling muda dari warna coklat kopi.

Biji kopi light roast cenderung disangrai dalam waktu yang tidak lama.

Berbeda dengan kopi Papua Wamena, kopi Sungai Penuh dari Jambi memiliki karakter lebih ke floral, rasa yang tertinggal dalam mulut tidak nanggung dan ada sedikit rasa citrus.

“Sungai penuh ini bisa dinikmati kapan saja. Saat sarapan, sore juga bisa tergantung selera. Tidak seberapa asam,” ungkapnya.

Dalam single origin pairing, Galang dan rekannya mengenalkan proses teknik japanese iced coffee.

“Tekniknya japannes, saya rasa sungai penuh cocok dengan teknik es. Menggunakan sekitar beans sekitar 20 gram, rasio 1:10 jadi komposisi es 100 gram. Sisanya untuk air dengan durasi waktu satu sampai dua menit,” ungkap Galang.

Halaman
12

Berita Terkini