TRIBUNJATIM.COM - Tangis Inul Daratista pecah saat curhat soal kenaikan tarif pajak hiburan.
Sang pedangdut meratapi nasib ribuan karyawannya yang akan terdampak jika hal itu terjadi.
Diketahui, Inul Daratista belakangan gencar protes soal kenaikan tarif pajak hiburan 40 sampai 75 persen.
Pasalnya, Inul Daratista memiliki bisnis karaoke, yakni Inul Vizta.
Baru-baru ini Inul Daratista bicara di Podcast EdShareOn, Eddy Sharing and Discussion terkait tarif pajak hiburan baru ini.
Istri Adam Suseno ini memikirkan nasib kurang lebih 5.000 karyawannya jika terpaksa harus menutup semua outlet karaoke keluarga miliknya.
"Anggaplah kalau sampai pemerintah tidak mau dengar, pajak hiburan tetap 40 persen, kira-kira Mbak Inul putuskan untuk menutup outlet? Lalu, bagaimana nasib ribuan karyawan?" tanya Eddy Wijaya, dikutip Rabu (17/1/2024) via WartaKota.
Inul Daratista terdiam, dan kemudian menangis mengutarakan jawabannya.
"Tutup pak," jawab Inul Daratista sambil menangis dan perlahan menyeka air mata.
Baca juga: Aksi Protes Hotman Paris Soal Pajak Hiburan Naik Didukung Inul Daratista: Demi Ga Nyungsep Berjamaah
Bukan hanya karyawannya yang terdampak, Inul Daratista juga memikirkan nasib keluarga karyawannya yang akan terdampak jika usaha karaoke keluarganya benar-benar berhenti beroperasi.
"Ada karyawan saya yang punya anak dua, kalau dirata-ratakan kurang lebih ada sekitar 15 ribu orang yang akan terdampak," ujar Inul Daratista lirih.
Usai podcast, Eddy Wijaya cukup terkejut melihat Inul Daratista yang tampil di Podcast EdShareOn itu menangis.
Eddy Wijaya tidak menyangka, sebab saat awal obrolan, Inul Daratista terlihat cukup tegar dan ceria.
"Setelah saya tanyakan tentang nasib karyawannya kalau usaha karaokenya tutup karena kenaikan tarif pajak hiburan, saya melihat Inul meneteskan air mata," kata Eddy Wijaya.
"Saya juga ikutan sedih, membayangkan nasib karyawan beserta keluarganya," lanjut Eddy Wijaya.
Baca juga: Sindiran Inul Daratista soal Artis Mepet Capres, Murka Dihujat setelah Protes Pajak Karaoke: Nurani
Eddy Wijaya setuju dengan pendapat Inul Daratista agar pemerintah meninjau ulang kembali kenaikan tarif pajak hiburan sebesar 40 hingga 75 persen.
"Ini demi masyarakat yang menggantungkan hidup mencari nafkah di sektor pariwisata," ujar Eddy Wijaya.
Diketahui, pemerintah memberlakukan kenaikan tarif pajak hiburan sebesar 40 hingga 75 persen sesuai dengan Undang-undang No 1 Tahun 2022.
Kenaikan tarif pajak tersebut mengundang protes sejumlah pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata, salah satunya adalah karaoke Inul Vista milik Inul Daratista.
Inul Daratista yang juga menggeluti usaha karaoke resah.
Dia membagikan sebuah video di X, tampak bisnis karaoke miliknya terlihat sepi, sebab adanya penurunan minat masyarakat pada tempat hiburan.
Terutama selama libur akhir pekan, dampak langsung dari kenaikan pajak tersebut.
"Ini hari Sabtu, kita lihat kondisinya sekarang. Sepi kan," ucap Inul Daratista dalam video yang dibagikan di X, dikutip Senin (15/1/2024).
Pada kesempatan ini, Inul menjelaskan tempat karaokenya sudah menerapkan pajak 25 persen, itu pun banyak pengunjung yang mengeluh.
Bahkan pada hari libur, hanya dua ruangan yang terisi oleh pengunjung.
Oleh karena itu, Inul Daratista resah jika diterapkan pajak 40-75 persen, usaha rumah karaoke yang dikelolanya berpotensi untuk gulung tikar.
Bukan tanpa alasan, sebagai pengusaha, ia tidak mampu membayar pajak yang tinggi, dan karyawan-karyawan yang bekerja di sana juga berisiko kehilangan pekerjaan.
Inul kemudian mengajukan permohonan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, untuk meninjau kembali besaran pajak hiburan yang dianggap terlalu tinggi di kalangan pelaku bisnis.
"Buat pak Menteri pak Jokowi juga, tolong undang-undang ini dikaji ulang lagi karena ketika bapak naikan pajak banyak orang-orang yang tidak bisa bekerja lagi," ucap Inul Daratista.
"Jadi buat pak Sandiaga, saya tunggu ngopi nya pak. Biar kita gak gelisah," pungkasnya.
Baca juga: Inul Daratista Syok Pajak Hiburan Naik, Hotman Paris Minta Presiden Jokowi Tunda: Bangkrut Pak
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat merespons protes yang dilayangkan Inul.
Menurut dia, para pengusaha tidak perlu khawatir berlebihan dengan adanya polemik tersebut.
Lantaran saat ini masih dalam proses judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pemerintah memastikan semua kebijakan untuk memberdayakan dan memberikan kesejahteraan, bukan untuk mematikan usaha.
Menparekraf Sandiaga Uno minta pengusaha hiburan tak resah soal wacana pajak hiburan yang mau naik. (Istimewa)
Sandi mengatakan, pasca pandemi Covid-19 pemerintah terus berupaya membangkitkan sektor industri.
"Kami tidak akan mematikan industri parekraf karena industri ini baru saja bangkit pasca pandemi, dan membuka 40 juta lebih lapangan kerja," ujar Sandi mengutip penjelasannya dalam akun instagramnya, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Jeritan Karyawan Inul Daratista Kini Bisnis Hancur Terancam PHK, Tangis Si Pedangdut: Selesai Sudah
Nantinya, seluruh kebijakan termasuk pajak akan disesuaikan agar sektor industri menjadi kuat.
Harapannya tentu sektor industri bisa menciptakan lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja.
Pihaknya mengklaim, tidak akan menutup mata atas masukan yang diberikan oleh berbagai pihak.
Sandi menyebut, siap mendengar setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
"Kami akan terus berjuang untuk kesejahteraan pelaku parekraf, untuk terciptanya lapangan pekerjaan, dan kami pastikan tidak akan mematikan industri parekraf yang sudah bangkit ini. Mbak @inul.d dan teman-teman semuanya, terima kasih atas aspirasinya," tuturnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com