Kisah ini viral setelah diunggah oleh akun TikTok @alffyera15.
Pemilik toko bercerita jika dirinya mengaku disantet oleh pelaku agar luluh dan percaya padanya.
Pelaku diketahui bernama Fujja yang merupakan seorang manager toko kecantikan miliknya.
Dia memegang kendali atas semua data keuangan maupun pembelian.
Namun kepercayaan sang owner luntur lantaran aksi penggelapannya tersebut.
Dalam posting-an akun TikTok @alfyera15, owner toko yang bernama Alfyera Alvionita menceritakan awal mula kejadian tersebut.
Alfyera Alvionita mengatakan, pelaku merupakan teman dekatnya yang sudah dipercaya.
Namun kepercayaan sang owner luntur lantaran aksi memalukan karyawannya ini.
Kebiasaan flexing karyawannya di sosial media pun memunculkan kecurigaan oleh sang bos.
"2 bulan sekali ke Bali, belanja barang brended, sering menginap di hotel bintang 5 Jakarta, royal kepada orang terdekatnya, sampe dia bisa mampu beli mobil brio cash," ujarnya dalam caption, dikutip dari Sripoku.com.
Ia lanjut bercerita, pada awalnya tidak curiga dengan aksi penyelewengan karyawannya ini.
Karena pelaku selalu bercerita bahwa dia punya pacar yang royal dan punya bapak sambung yang baik, yang mampu menafkahi kehedonan hidup dan keluarganya.
"Awalnya saya tidak curiga sama sekali.
Dia selalu cerita dia mempunya pacar yang sangat royal dan memiliki bapak sambung yang sangat baik, bisa menafkahi kehidupan dia dan keluarga nya," kata Alfyera.
Aksinya akhirnya terbongkar melalui data yang diambil dari cash flow mutasi rekening koran tahun 2022 sampai 2023.
"Kepercayaan penuh saya serahkan ke Fu. Karna Fu adalah orang yg saya percaya dari awal saya hire dia, Fu adalah teman saya, jadi sangat tidak mungkin apabila ia menusuk saya dari belakang,"
"Tetapi ada fakta dan kenyataan yang harus saya sadar.
Dia sudah menggelapkan dana sebesar 1.3 M selama 2 tahun lamanya, data yang sudah kami ambil dari cash-flow mutasi rekening koran dari 2022 sampai 2023," imbuhnya.
Sedangkan uang tunai yang telah dipakai oleh Fujja tidak diketahui telah berapa banyak habis karena tidak ada bukti kuat yang didapatkan.
Tidak sampai di situ saja kecurangan yang dilakukan Fujja.
Dirinya juga memanipulasi data dan mengambil aset toko lalu dijual dengan modal yang tidak disetorkan pada pemilik toko.
Kemudian ibu satu anak ini juga membeberkan sejumlah uang yang masuk ke rekening pelaku dari bulan Januari-Oktober 2023 berkisar Rp592 juta dan bulan Januari-Desember 2022 sekitar Rp404 juta.
Saat ini pelaku tengah menjalani proses hukum dan penyitaan beberapa aset yang ia miliki, Rabu (2/11/2023) lalu.
Ditanyai dan diminta untuk mengembalikan uang yang tersisa, Fujja mengaku akan segera mengembalikan.
"Dari februari 2022, hasil itu kecurangan dari owner, cuman aku udah bilang ke papa Insya Allah besok atau minggu," ujar pelaku.