Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG- Bau busuk yang menyengat di tengah lahan tebu Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menguak penemuan sesosok mayat, Senin (22/1/2024).
Bau tersebut ternyata berasal dari seorang pria lansia yang ditemukan tak bernyawa dengan posisi terlentang di tengah kesunyian lahan tebu. Terlihat tubuh korban tersebut sepenuhnya membusuk dan nyaris hanya tulang belulang.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Kunir, Iptu Soegeng Susanto mengatakan penemuan mayat tersebut bermula ketika petani hendak melakukan perawatan tanaman tebu.
Sesampainya di dekat lokasi kejadian perkara, para petani yang berjumlah 4 orang itu mencium bau busuk nan menyengat.
Ketika didekati, sontak para saksi terkaget lantaran yang ditemukan merupakan sesosok jasad yang nyaris tinggal tulang belulang.
"Saksi mencium bau busuk yang sangat menyengat dan dilakukan pengecekan dan ditemukan mayat dalam kondisi susah membusuk dan tinggal tulang belulang dibalut baju warna hitam," ujarnya.
Baca juga: Geger Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo Gresik, ini Ciri-cirinya
Terkejut bukan kepayang, para saksi akhirnya melapor adanya peristiwa tersebut ke polisi.
Pihak kepolisian pun akhirnya mendatangi dan melakukan pemeriksaan pada mayat yang semula tidak dikenal tersebut.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan tubuh korban dan penggalian keterangan dari masyarakat, akhirnya polisi menemukan fakta jika korban merupakan pria berusia 74 tahun bernama Sukati.
Korban merupakan warga Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Lumajang.
"Dikenali dari bentuk giginya ternyata korban bernama Sukati," tutur kapolsek.
Soegeng menambahkan, korban akhirnya dievakuasi dari tempat kejadian perkara untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Baca juga: Kakek di Madiun Hanyut di Sungai, Jasad Ditemukan 10 Kilometer dari TKP
"Proses identifikasi korban selesai dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau tindak pidana lainnya," tegasnya.
Ketika dimintai keterangan polisi, pihak keluarga mengkonfirmasi jika sebelumnya mencari keberadaan korban yang tak kunjung pulang selama berbulan-bulan.