Alokasi pupuk urea untuk 2024 hanya 53 persen dari usulan kebutuhan, atau hanya 25 ribu ton. Sementara alokasi pupuk NPK hanya 29 persen dari kebutuhan atau 17 ribu ton.
Budi, petani asal Kecamatan Sempu, mengaku senang bisa mendapat pupuk dengan harga yang lebih murah.
Selama ini, Budi hanya mengandalkan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhannya di sawah.
"Kalau nonsubsidi mahal. Ini kebetulan murah. Mudah-mudahan ada terus diskon seperti ini," harapnya