Tas lampion produksi Andreas berbahan dasar kulit sintetis.
Ia mendesain kulit sentetis menjadi tas berbentuk lampion.
Untuk memunculkan nuansa Imlek, ia memberikan motif naga pada tas lampion.
Ia memproduksi tas lampion dengan dua ukuran, kecil dan besar.
Tas lampion ukuran kecil dijual dengan harga Rp 85.000 per biji, sedang tas lampion ukuran besar dijual dengan harga Rp 145.000 per biji.
Tas lampion produksi Andreas ternyata juga mendapat respons baik di pasaran.
Selama momen Imlek 2024 ini, ia sudah mendapat pesanan 300 biji tas lampion.
Pesanan tas lampion paling jauh datang dari Bogor, Jawa Barat.
Ia memang memasarkan produk kerajinannya secara online.
"Pesanan 300 biji itu hanya untuk tas lampion saja, belum aksesori lain yang bertema Imlek," ujarnya.
Selain tas lampion, Andreas juga memproduksi sejumlah aksesori lain bertema Imlek, seperti hampers, bantal dan angpao.
Menurutnya, pesanan aksesori bertema Imlek memang meningkat pada 2024 ini.
Peningkatan penjualan aksesori bertema Imlek sekitar 50 persen.
"Kalau total sudah ada 800 pesanan aksesori bertema Imlek. Tas lampion ada 300 pesanan, lalu bantal motif naga ada 400 pesanan dan selebihnnya aksesori lain bertema Imlek. Untuk bantal, saya jual mulai Rp 35.000 per biji," katanya.
"Jika dibandingkan Imlek tahun lalu, ada peningkatan sekitar 50 persen pesanan aksesori pada Imlek tahun ini," lanjutnya.